Mohon tunggu...
Mohsa El Ramadan
Mohsa El Ramadan Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang jurnalis, tinggal di Banda Aceh.

Menulis adalah spirit, maka perlu sebuah "rumah" untuk menampungnya | E-mail: mohsaelramadan@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terbawa Rindu Pilot ke 'Rumah Mewah' JKA

27 Januari 2017   08:08 Diperbarui: 27 Januari 2017   09:35 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ngopi pagi bersama jurnalis di rumah Irwandi Yusuf. | Foto: Mohsa El Ramadan

Selain harganya terjangkau, operasional pesawat itu juga tak terlalu mahal. “Saya terbang dari Banda Aceh ke Aceh Singkil sekitar satu jam lebih hanya menghabiskan 30 liter pertamax. Kalau kita genapkan saja harga pertamax satu liter Rp 10.000,- kan baru Rp 300 ribu. Berapa jam kita hemat waktu? Bahkan kita bisa pulang hari,” jelas Irwandi.

Gubernur Irwandi memang sosok yang eksentrik dan penuh trik. Selain memiliki hobi menerbangkan pesawat sendiri (barangkali hobi ini tak dimiliki gubernur lain di Indonesia), dia juga sosok kontroversial. Cara bertindaknya kadang kala sedikit ektrem dan melampaui cara berpikir kebanyakan orang.

Lihatlah  satu kali tatkala ia mempraktikkan wisata gerilya di jalan-jalan setapak yang pernah dilalui pasukan GAM semasa pertempuran dahulu. Kontan saja ide “gila” Irwandi ini banyak ditentang mantan kombatan GAM. “Saya tidak tahu mengapa mereka tak setuju. Barangkali takut ketahuan masih ada sisa senjata di hutan,” kelakar Irwandi Yusuf.

Suasana ngopi pagi bersama jurnalis di rumah Irwandi Yusuf. | Foto: Mohsa El Ramadan
Suasana ngopi pagi bersama jurnalis di rumah Irwandi Yusuf. | Foto: Mohsa El Ramadan
Suasana kumpul bareng jurnalis muda dan senior sambil ngopi pagi di rumah Irwandi Yusuf kali ini memang serasa hangat dan berbeda. Pagi yang segar dan memancarkan semangat baru itu serta merta  mengubah “identitas diri” Irwandi yang sesungguhnya agak temperamental menjadi sosok yang santun dan bersahaja. “Hari ini bang Wandi (sapaan akrab Irwandi di kalangan jurnalis) jauh berubah. Dia kelihatan semakin matang,” kata seorang jurnalis usai acara coffee morning di rumah IrwandiYusuf.

Di sela diskusi panjang hampir tiga jam, setelah itu, segalanya bisa saja berubah. Dan jika konstituen tahu, atau cerdas menjatuhkan pilihannya kelak,  sesungguhnya Irwandi—dilihat dari pengalaman dan kemampuan—adalah sosok yang sangat pantas memimpin Aceh lima tahun ke depan.

Ya, 15 Februari 2017 (hari pemungutan suara) merupakan langkah “pertempuran” Irwandi berikutnya untuk merebut kursi gubernur Aceh yang pernah lepas darinya. Suami Darwati A. Gani ini harus full speed menggerakkan seluruh mesin politiknya hingga wilayah terdalam. Agar romantisisme rakyat di “rumah mewah” JKA selalu terbawa rindu seorang pilot yang tak pernah takut ketinggian dan kematian.

MOHSA EL RAMADAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun