Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer dan digemari di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada tahun 2022 yang memperlihatkan bahwa sepak bola berada diurutan pertama sebagai olahraga yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan bukan hanya di Indonesia, sepak bola juga menjadi olahraga terpopuler di dunia. Diperkirakan ada 4 miliar orang yang menggemari sepak bola (World Atlas, 2020).
Dengan begitu banyaknya penggemar sepak bola, maka tak mengherankan apabila stadion sepak bola selalu ramai dihadiri oleh penonton. Apalagi jika terdapat pertandingan besar.
Antusiasme penonton akan pertandingan sepak bola sangat besar. Sehingga terkadang tribun penonton tidak sanggup menampung banyaknya penonton yang hadir ke stadion.
Seperti saat pertandingan antara Persib Bandung vs PSMS Medan pada final perserikatan tahun 1985 di SUGBK. Stadion yang saat itu berkapasitas 110.000 penonton, dihadiri oleh kurang lebih 150.000 penonton.
Sehingga banyak penonton yang menyaksikan pertandingan ini di pinggir lapangan. Meskipun begitu, pertandingan ini tetap berjalan dengan aman dan lancar.
Pertandingan sepak bola yang seharusnya bisa menjadi hiburan, terkadang malah menimbulkan kerusuhan yang berujung maut. Seperti saat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang setahun yang lalu.
Mirisnya saat Tragedi Kanjuruhan, kerusuhan justru terjadi antara penonton dengan aparat keamanan TNI/Polri. Hal ini tentu dapat menjadi trauma bagi para penonton pertandingan sepak bola terhadap aparat keamanan tersebut.
Adanya steward dalam pertandingan sepak bola di Indonesia diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengobati perasaan trauma penonton terhadap aparat keamanan. Selain itu, diharapkan bisa menjaga keamanan dalam pertandingan sepak bola.