Beberapa waktu lalu PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2 telah merilis informasi terbaru mengenai kompetisi Liga 2 musim 2023/2024. Ini merupakan kabar gembira untuk pecinta sepak bola tanah air mengingat akhirnya ada kejelasan mengenai kompetisi Liga 2.
Tahun lalu kompetisi Liga 2 terpaksa dihentikan setelah terjadi insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dengan dimulai lagi Liga 2 akan membuat kompetisi sepakbola Indonesia lebih kompetitif. Tim-tim yang berlaga di Liga 2 akan memperebutkan 3 tiket agar bisa naik kasta ke Liga 1.
Kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air ini akan dimulai pada tanggal 10 September 2023 dan berakhir pada tanggal 9 Maret 2024. Namun PT LIB masih belum merilis jadwal Liga 2 secara keseluruhan. Mereka mengatakan bahwa jadwal sudah ada, tapi masih dalam proses perizinan dengan pihak kepolisian.
Kompetisi Liga 2 musim ini memiliki berbagai perbedaan jika dibandingkan dengan musim lalu. Berikut ini ulasannya.
Musim lalu Liga 2 terbagi ke dalam 3 grup, tapi pada musim ini Liga 2 akan terbagi ke dalam 4 grup. Dengan perbedaan ini maka secara otomatis format kompetisi juga akan berubah.
Dari 28 klub peserta Liga 2 nantinya akan dibagi ke dalam 4 grup untuk melakukan babak pendahuluan. Masing-masing grup akan diisi dengan 7 klub. Pada babak ini, pertandingan akan digelar dengan sistem double round robin, home and away. Pada klasemen akhir babak pendahuluan, 3 klub teratas setiap grup akan melaju ke babak 12 besar. Sedangkan 4 klub terbawah akan tampil dalam babak play-off degradasi.
Babak 12 besar akan terbagi ke dalam 3 grup dengan setiap grup akan terdiri dari 4 klub. Babak ini akan dilaksanakan dengan format double round robin, home and away. Juara grup dan satu runner up terbaik dari ketiga grup ini nantinya akan melaju ke babak semi final.
Sementara pada babak play-off degradasi akan terbagi ke dalam 4 grup, dimana masing-masing grup terdiri dari 4 klub. Format kompetisi pada babak ini juga akan berlangsung dalam sistem double round robin, home and away. Nantinya, 2 klub terbawah pada klasemen akhir pada setiap grup akan terdegradasi ke Liga 3. Sehingga total 8 klub yang akan turun kasta ke Liga 3.
Pada babak semi final akan dilakukan drawing atau pengundian untuk menentukan siapa lawan siapa dengan klausul khusus tidak ada klub yang satu grup pada babak 12 besar. Babak semi final akan bermain dengan sistem gugur (knock out), 2-leg home and away. Pemenang pertandingan semi final akan melaju ke babak final. Sementara klub yang kalah akan beradu untuk memperebutkan posisi ketiga.
Pada babak final juga akan dilangsungkan dengan sistem knock out, 2-leg home and away. Pemenangnya akan dinobatkan sebagai juara kompetisi Liga 2 2023/2024. Juara, runner up, dan klub yang meraih posisi ketiga nantinya akan promosi ke Liga 1 2024/2025.
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, Liga 2 musim ini akan terbagi ke dalam 4 grup dengan setiap grupnya akan terdiri dari 7 klub. Pembagian grup ini berdasarkan letak geografis peserta Liga 2, sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya operasional klub peserta. Berikut ini pembagian grupnya.
Grup 1: Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Sada Sumut FC, Semen Padang FC, PSPS Riau, dan Sriwijaya FC.
Grup 2: FC Bekasi City, Malut United FC, PSKC Cimahi, Persikab Kab. Bandung, Nusantara United, PSIM Yogyakarta, dan Perserang Serang.
Grup 3: Persijap Jepara, Persipa Pati, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, PS Deltras Sidoarjo, Gresik United, dan Persela Lamongan.
Grup 4: Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persipura Jayapura, dan Persewar Waropen.
Kompetisi Liga 2 musim ini terdapat regulasi baru yakni adanya penggunaan pemain asing. Setiap klub diperbolehkan menggunakan pemain asing sebanyak 2 pemain dengan komposisi 1 warga negara bebas + 1 pemain berpaspor negara anggota AFC.
Selain itu, juga ada aturan yang mewajibkan setiap klub untuk memainkan minimal 1 pemain U-21 WNI (kelahiran maksimal 1 Januari 2003) dalam starting line-up dengan ketentuan minimal 45 menit bermain. Sehingga setiap klub wajib mendaftarkan minimal 3 pemain U-21 dalam kuota maksimal 35 pemain saat pendaftaran.
Subsidi
Kabar baik, PT LIB akan memberikan bantuan dana untuk setiap peserta Liga 2 berupa dana kontribusi komersial sebesar 1,25 M. Khusus untuk Persiraja Banda Aceh, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Persipura Jayapura akan mendapatkan subsidi tambahan sebesar 250 juta.
Sehingga mereka total akan mendapatkan bantuan sebesar 1,5 M. Tentu saja ini akan sangat membantu terutama untuk mereka yang kesulitan dalam pendanaan.
