Tanggapan-tanggapan ini mencerminkan rasa frustasi dan ketidakpuasan mahasiswa terhadap sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Mereka merasa bahwa biaya yang semakin tinggi tidak sebanding dengan kualitas pendidikan yang diberikan. Selain itu, ada juga perasaan bahwa suara dan kebutuhan mereka tidak didengar oleh pemerintah dan pihak universitas.Â
Mahasiswa juga menyoroti bagaimana pendidikan di luar negeri dianggap lebih menguntungkan, baik dari segi akses maupun penghargaan terhadap usaha dan kemampuan mereka. Pandangan bahwa generasi muda seringkali tidak dihargai di dalam negeri semakin memperkuat keinginan mereka untuk mencari peluang di luar negeri.Â
Kritik ini menegaskan perlunya perubahan mendasar dalam pendekatan terhadap pendidikan tinggi di Indonesia. Diharapkan, dengan mendengarkan suara mahasiswa dan berusaha memahami dan mengatasi keluhan mereka. Pihak universitas dan pemerintah dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, terjangkau, dan berkualitas.Â
Selain melanjutkan protes yang tak henti baik kepada pihak kampus maupun pemerintah, mahasiswa juga berupaya merangkul generasi-generasi berikutnya, calon mahasiswa di masa depan. Untuk membuka mata lebih lebar dan menyadari bahwa ada banyak jalan yang bisa diambil untuk mencapai cita-cita mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H