Mohon tunggu...
Moh Nurfadhilah
Moh Nurfadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, menulis dan bermimpi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BBM Naik, Rakyat Tercekik

27 November 2022   23:07 Diperbarui: 27 November 2022   23:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang bisa dilakukan untuk alasan pertama merupakan meyakinkan kebutuhan subsidi BBM yg lumrah yaitu menggunakan menginventarisasi kebutuhan BBM baik solar serta pertalite dengan menghitung jumlah kendaraan (mobil serta sepeda motor) yg layak memakai BBM bersubsidi.

sebagai dasar menghitung kebutuhan BBM bersubsidi mampu ditinjau asal jumlah kendaraan yg ada pada Indonesia serta antara lain sepeda motor yg paling banyak , kemudian kendaraan beroda empat ber-cc rendah dibawah dua.000 cc serta seterusnya pengguna indera transportasi nelayan dan petani, alat angkutan dan armada lain yang menggunakan BBM bersubsidi.

Beberapa Langkah solusi

menjadi dasar buat menghitung ulang BBM bersubsidi dengan menggunakan perkiraan jumlah tunggangan sesuai data yg dihimpun asal Korlantas Polri, tercatat sebesar 146.046.666 kendaraan yang beredar di semua daerah Indonesia per Januari 2022.

namun Bila dirinci lebih lebih jelasnya, jumlah kendaraan paling poly pada Indonesia saat ini dikuasai oleh sepeda motor yang mencapai 117.679.559 unit. ad interim itu, jumlah kendaraan beroda empat penumpang di seluruh Tanah Air totalnya mencapai 22.434.401 unit.

Baru sehabis itu tunggangan paling poly ketiga didominasi oleh mobil barang mencapai 5.737.594 unit. sementara itu, jumlah bus sebanyak 211.675 unit, kemudian kendaraan khusus paling sedikit mencapai 82.181 unit.

dengan demikian diperkirakan yang memiliki peluang buat menggunakan BBM bersubsidi merupakan buat tunggangan kendaraan beroda empat penumpang merupakan sejumlah 22 juta lebih tetapi belum tahu berapa yang terkonfirmasi menerima memakai BBM Subsidi akan tergantung kepada jenis kendaraan serta besarnya CC.

ad interim itu buat yang berpeluang buat BBM bersubsidi lainnya merupakan kendaraan jenis kendaraan beroda empat barang yang berjumlah lebih 5,7 juta serta bus yg berjumlah lebih 211 ribu semuanya homogen-rata pengguna BBM Subsidi buat jenis Solar , sedangkan tunggangan jenis spesifik yang berjumlah 82 ribu lebih pula berpeluang menjadi pengguna BBM Subsidi.

jika hal ini betul-benar dilakukan menggunakan cermat dapat diyakini bisa diketahui asumsi kebutuhan wajar BBM bersubsidi walaupun tidak sempurna tetapi setidaknya bisa mengurangi subsidi .

Hal lain yg dapat dilakukan adalah mengurangi penikmat BBM bersubsidi sebagai digunakan alasan kenaikan BBM pertalite dan Solar yaitu 70% penikmatnya adalah pemilik mobil pribadi. Hal ini perlu dilakukan penertiban melalui sistem penggunaannya antara lain buat kendaraan kepemilikan langsung dengan zona domisili misalnya yang bertempat tinggal diperumahan tertata menengah , atas dan bahkan perumahan elit tentu penghidupan mapan sebagai akibatnya tidak layak memperoleh BBM subsidi . Selain itu jua jenis kendaraan serta besarnya cc serta merk mobilnya. kalau hal ini diciptakan sistemnya setidaknya akan mengurangi jumlah kebutuhan BBM bersubsidi.

Langkah lain adalah melakukan penangguhan proyek-proyek lain yg tidak memiliki nilai tambah jangka pendek maupun jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun