Kritik Harari tentang Revolusi Pertanian
Di bagian Revolusi Pertanian, Harari ngeklaim kalau ini sebenarnya adalah "penipuan terbesar" dalam sejarah manusia. Lho, kok bisa? Menurut dia, manusia jadi makin susah payah kerja setelah bercocok tanam dibandingkan saat mereka hidup sebagai pemburu-pengumpul. Selain itu, peradaban yang terbentuk dari pertanian malah menciptakan ketimpangan sosial dan eksploitasi. Jadi, nggak sepenuhnya benar kalau kita nganggep revolusi ini sebagai kemajuan besar.
Sebagai pegiat literasi, gua jadi mikir, apakah sistem yang kita anggap "maju" saat ini juga punya sisi gelap yang nggak kita sadari? Contohnya, sistem pendidikan. Apakah ini bener-bener buat "memajukan" manusia atau cuma bikin kita jadi roda di mesin kapitalisme? Ini pertanyaan yang wajib kita renungkan.
Masa Depan Homo Sapiens
Di akhir buku, Harari ngajak kita buat mikir tentang masa depan. Dia ngangkat isu soal bioteknologi, kecerdasan buatan, dan transhumanisme. Harari optimis tapi juga skeptis. Dia percaya kalau teknologi bisa bikin manusia "melampaui" batas-batas biologis, tapi di sisi lain, ada risiko besar kalau kekuatan ini jatuh ke tangan yang salah.
Bayangin, kalau algoritma dan AI yang makin canggih malah dipake buat mengontrol hidup kita, gimana nasib kebebasan individu? Gua jadi inget kata-kata Elon Musk, "AI is more dangerous than nukes." Buku ini bener-bener bikin lo sadar betapa pentingnya kita sebagai generasi muda buat ngerti teknologi dan etika di baliknya.
Data dan Kutipan yang Menguatkan
Banyak tokoh dunia yang memuji buku ini. Salah satunya adalah Barack Obama. Dia bilang, Sapiens adalah "a sweeping history of the human race, from 40,000-foot altitude." Artinya, buku ini ngasih pandangan luas tentang sejarah manusia, tapi tetep grounded dengan fakta-fakta yang relatable. Mark Zuckerberg juga pernah merekomendasikan buku ini di book club-nya.
Harari juga pake banyak data yang bikin argumennya makin kuat. Misalnya, dia nyebut kalau pada tahun 2014, sekitar 1,5 miliar sapi hidup di dunia karena permintaan daging dan susu. Tapi hewan-hewan ini diperlakukan lebih kayak "mesin" daripada makhluk hidup. Ini ngegambarin betapa jauh manusia udah mengubah ekosistem demi kebutuhan mereka sendiri.
Bahasa Anak Gaul: Kenapa Penting Buat Kita?
Nah, kenapa buku ini penting banget buat anak muda kayak kita? Karena Harari ngajak kita buat jadi generasi yang melek sejarah dan nggak gampang termakan narasi. Kita harus berani nanya, "Apakah sistem yang kita jalani sekarang bener-bener adil?" dan "Apakah kemajuan teknologi bener-bener buat semua orang atau cuma buat segelintir elite?"