Wooh memainkan 17 penampilan di seluruh kompetisi dengan torehan 1 gol dan 1 assist pada musim pertamanya bersama Rennes. Sementara pada musim ini, ia sudah menjalani 7 pertandingan di Ligue 1 serta 3 di Piala Europa dengan koleksi 1 gol. Meski baru bermain sedikit, pemain 22 tahun itu sudah memiliki 820 menit bermain.
Christopher Wooh menjadi pemain Kamerun di Ligue 1 yang memiliki caps terbanyak bersama The Indomitable Lions dengan lima caps. Pemain yang debut pada 9 Juli 2022 tersebut juga dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar dan bermain pada laga melawan Brasil. Kini, nilai pasar Wooh berada di angka Rp104,29 miliar.
4. Frank Magri (Toulouse), striker masa depan Kamerun
Sebelum bermain di Ligue 1, Frank Magri bermain untuk SC Bastia di Ligue 2 sejak 7 Januari 2022. Ia resmi berlabuh ke Toulouse pada 21 Juli 2023 dengan mahar Rp34,76 miliar. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu akan bermain bersama Toulouse hingga dua musim ke depan.
Selama bermain untuk SC Bastia, Magri memainkan 39 penampilan dengan 15 gol serta 5 assist di semua kompetisi. Sementara debutnya bersama Toulouse, pemain 24 tahun tersebut sudah melakoni 16 laga di Ligue 1, 6 di Piala Europa, dan 1 Trophee des Champions. Ia juga menorehkan lima gol dan lima assist pada musim ini.
Pada musim ini, Magri juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua Toulouse di Ligue 1 setelah Thijs Dallinga. Ia menjalani debut bersama Timnas Kamerun pada 12 Oktober 2023 dan sudah mencetak satu gol dari empat penampilan. Hingga kini, nilai pasar Frank Magri mencapai Rp52,14 miliar.
Afrika tidak bisa dipandang sebelah mata, karena mereka telah berhasil mengorbitkan banyak pesepak bola yang bermain di Eropa. Mereka yang bermain di Eropa bukan hanya dari Kamerun, melainkan juga dari Pantai Gading, Senegal, hingga Mesir. Banyaknya pesepak bola Afrika yang bermain di Eropa menjadi bukti bahwa Afrika tidak kalah dengan Eropa dan Amerika Selatan dalam menghasilkan pesepak bola hebat.
