Kegiatan sehari hari kami dalam 1 bulan pertama yaitu diarahkan untuk mendampingi tim penagihan  dan tim surveyor kantor, Adapun aktifitasnya adalah membantu menghitung volume join survey, meng input data survey elevasi timbunan dari common borrow materials, top subgrade, caping layer, drainage layer, lean concreate hingga ke pekerjaan akhir rigid, dan membantu untuk menyiapkan berkas berkas yang akan diserahkan ke owner royek ini.
Pada bulan bulan selanjutnya kami banyak menghabiskan waktu di lapangan, Dimana kami diminta untuk ikut pada divisi quality control.Â
Tugas kami pada divisi ini cukup kompleks, mulai dari pekerjaan test kepadatan tanah Dimana test tersebut mempunyai beberapa standart test yang dilakukan, ada test provolling test, sand cone test, pengujian kadar air, pengujian cbr test, selain itu pengujian dcp hingga proses untuk pengecoran perkerasan lentur (Rigid) bahkan proses pengawalan untuk pengecoran beton pada struktur kami lakukan.Â
Quality control memiliki peran yang lumayan penting pada suatu proyek, karena divisi ini memiliki hak untuk menyetujui tidaknya suatu pekerjaan yang telah melewati proses pengetesan oleh tim quality control.
Ketika tugas pada divisi quality control sudah terlaksana tidak jarang juga kami mengikuti tim surveyor untuk melakukan pengukuran yang teliti dan pemetaan yang akurat dari lokasi proyek, yang menjadi dasar untuk tahap perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.Â
Kami ditugaskan untuk mencoba hal hal yang belum pernah di lakukan dalam lingkungan kampus. Â Kebebasan untuk mencoba dan bertanya tak pernah kami sia siakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap pekerjaan pekerjaan dan hal hal baru yang ada di lapangan.
 Secara tidak langsung kami mendapatkan Pelajaran berharga yang mungkin jika menyepelekan hal ini akan menjadi sumber masalah besar.Â
Hal itu adalah Kordinasi, Kordinasi antar tim yang baik menjadi hal yang sangat penting agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya sedikitpun masalah yang terjadi, pola pemikiran yang jernih dan luas dengan dilandaskan ilmu ilmu Teknik sipil tentu diperlukan apabila terdapat kendala pada suatu proses pengerjaan.
Harapan besar kami ilmu-ilmu yang telah didapatkan bisa menjadi Tabungan untuk persiapan kami sebelum benar benar terjun di lapangan nantinya, relasi yang telah terbangun benar benar harus dijaga dan jangan biarkan terputus begitu saja. Karena sesungguhnya relasi di dalam dunia kerja itu hal yang penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H