Kegiatan Penerjunan mahasiswa oleh Program studi Teknik Sipil UPN "Veteran" Jawa timur untuk menjalani magang ke proyek secara langsung tidak lain karena ingin mewujudkan Tri Dharma yang menjadi suatu kewajiban Perguruan tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan suatu konsep yang mendasari peran dan fungsi lembaga pendidikan tinggi di Negara Indonesia.Â
Konsep ini terdiri dari tiga poin penting, yaitu  Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Melalui ketiga poin ini, perguruan tinggi berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, penelitian yang inovatif, dan pengabdian yang berdampak positif bagi Masyarakat, bangsa & Negara.
Negara Indonesia sedang berkomitmen untuk mencapai target SDG's pada tahun 2030, Â SDG's merupakan Pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki dampak positif yang baik di masa depan.Â
Terdapat 17 tujuan global yang mencakup pembangunan sosial, ekonomi, lingkungan, dan kemitraan yang menjadi sebuah target negara - negara yang berpartisipasi di dalamnya untuk bisa mencapai SDG's.
Proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi Paket 2 mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga tahun 2030.Â
Proyek ini turut andil dalam Point SDG 8 dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan efisiensi transportasi untuk Perputaran ekonomi di daerah seluruh nusantara, serta Point SDG 9 dimana Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk fokus pada peningkatan nilai tambah tinggi dan sektor padat karya.
Proyek yang sedang berada di tahap pelaksanaan pembangunannya ini memiliki bentang jalur sepanjang 11,2 kilometer, Dimana titik awal proyek ini adalah STA 09+000 yang berada pada  kecamatan Kraksaan dan titik akhirnya pada STA 20+200 di Kecamatan Paiton. Proyek ini dilaksanakan secara joint operation oleh 3 kontraktor. Dengan rencana pengerjaan selama 547 hari.
Kami Rezza Alfarizqi dan Moh. Fathullah selaku perwakilan mahasiswa yang sedang menjalani proses magang MBKM di proyek ini merasakan senang yang tiada tara bukan hanya seperti biasanya Ketika dosen sedang menjelaskan kami hanya bisa menerka dan mengambarkan apa yang disampaikan oleh beliau di pikiran kami, tetapi Ketika berada di lapangan kita bisa menerapkan dan melihat secara lansgung apa yang telah dipelajari selama ini di bangku kuliah.Â
Magang MBKM bukan hanya sekedar menjadi sebuah persyaratan, tetapi kami juga merasa bahwa magang MBKM ini sangat tepat sekali bagi Para mahasiswa di era milenial untuk menghadapi tantangan global yang akan datang. program ini bisa untuk menjadi proses pemantapan diri untuk menjalani tantangan tersebut.
Kegiatan sehari hari kami dalam 1 bulan pertama yaitu diarahkan untuk mendampingi tim penagihan  dan tim surveyor kantor, Adapun aktifitasnya adalah membantu menghitung volume join survey, meng input data survey elevasi timbunan dari common borrow materials, top subgrade, caping layer, drainage layer, lean concreate hingga ke pekerjaan akhir rigid, dan membantu untuk menyiapkan berkas berkas yang akan diserahkan ke owner royek ini.
Pada bulan bulan selanjutnya kami banyak menghabiskan waktu di lapangan, Dimana kami diminta untuk ikut pada divisi quality control.Â
Tugas kami pada divisi ini cukup kompleks, mulai dari pekerjaan test kepadatan tanah Dimana test tersebut mempunyai beberapa standart test yang dilakukan, ada test provolling test, sand cone test, pengujian kadar air, pengujian cbr test, selain itu pengujian dcp hingga proses untuk pengecoran perkerasan lentur (Rigid) bahkan proses pengawalan untuk pengecoran beton pada struktur kami lakukan.Â
Quality control memiliki peran yang lumayan penting pada suatu proyek, karena divisi ini memiliki hak untuk menyetujui tidaknya suatu pekerjaan yang telah melewati proses pengetesan oleh tim quality control.
Ketika tugas pada divisi quality control sudah terlaksana tidak jarang juga kami mengikuti tim surveyor untuk melakukan pengukuran yang teliti dan pemetaan yang akurat dari lokasi proyek, yang menjadi dasar untuk tahap perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.Â
Kami ditugaskan untuk mencoba hal hal yang belum pernah di lakukan dalam lingkungan kampus. Â Kebebasan untuk mencoba dan bertanya tak pernah kami sia siakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap pekerjaan pekerjaan dan hal hal baru yang ada di lapangan.
 Secara tidak langsung kami mendapatkan Pelajaran berharga yang mungkin jika menyepelekan hal ini akan menjadi sumber masalah besar.Â
Hal itu adalah Kordinasi, Kordinasi antar tim yang baik menjadi hal yang sangat penting agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya sedikitpun masalah yang terjadi, pola pemikiran yang jernih dan luas dengan dilandaskan ilmu ilmu Teknik sipil tentu diperlukan apabila terdapat kendala pada suatu proses pengerjaan.
Harapan besar kami ilmu-ilmu yang telah didapatkan bisa menjadi Tabungan untuk persiapan kami sebelum benar benar terjun di lapangan nantinya, relasi yang telah terbangun benar benar harus dijaga dan jangan biarkan terputus begitu saja. Karena sesungguhnya relasi di dalam dunia kerja itu hal yang penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H