Selain gudeg, Jogja memiliki beragam menu takjil yang khas dan menggugah selera. Es dawet, minuman segar berbahan santan, cendol, dan jenang hitam, cocok untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa. Bagi yang menyukai rasa manis, kolak pisang atau kolak kacang hijau bisa menjadi pilihan. Jangan lupa mencoba gorengan tempe mendoan atau tahu goreng yang lezat disantap hangat-hangat dengan cabai rawit.
Kebersamaan Buka Puasa di Masjid Jogja
Menjelang berbuka puasa, biasanya masjid-masjid di Jogja ramai dikunjungi para jamaah. Momen ini bisa menjadi kesempatan untuk menjalin silaturahmi dengan sesama perantau atau warga sekitar. Nuansa kebersamaan dan kekeluargaan yang tercipta di masjid membuat Anda merasa tidak sedang berbuka puasa sendirian.
Kangen Rumah? Manfaatkan Teknologi!
Teknologi memang tidak bisa sepenuhnya menggantikan kehadiran keluarga, tetapi bisa sedikit meredakan rasa kangen. Setelah berbuka puasa, sempatkanlah untuk melakukan video call dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman. Berbagi cerita tentang pengalaman Anda selama berbuka puasa di Jogja pasti akan membuat suasana menjadi lebih hangat.
Jogja, Rantau yang Mengajarkan Arti Keikhlasan
Menjalani ibadah puasa di perantauan memang menuntut keikhlasan dan kesabaran. Namun, percayalah, pengalaman ini akan membuat Anda semakin kuat dan mandiri. Jogja, dengan segala kearifan lokalnya, akan menemani perjalanan Ramadhan Anda.
Selamat menjalankan ibadah puasa di Jogja. Semoga keberkahan dan kemurahan rezeki selalu menyertai Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H