Persiapkan Bekal untuk Pulang
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan". (QS. Al Anbiya: 35)
Kalam di atas merupakan pesan yang ditujukan untuk manusia dari Sang Penciptanya, Allah. tidak diragukan lagi bahwasannya pesan tersebut betul betul akan dirasakan oleh semua manusia. karena itu patut kita persiapkan apa saja yang akan kita bawa nanti untuk pulang ketempat pekarangan kita sebenarnya.Â
Tempat kembali setelah kematian bukanlah tempat yang bisa kita kunjungi sesuka hati, ada dua tempat yang kemungkinan kita akan memasuki salah satunya yaitu neraka dan surga.Â
Perlu diperhatikan apa-apa yang kita bawa nanti harus benar-benar membuat kita tidak kerepotan saat ditanya pertanggung jawabannya. meskipun harta benda tidak kita bawa mati namun pertanggung jawabannya akan kita bawa.Â
"Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta hartamu." (QS. Muhammad: 36).
Anggaplah kehiidupan ini bagi kita adalah kesenangan semata, menikmati sepuas mungkin apa yang ingin kita rasakan. namun dikalimat lain Allah mengecualikan bagi orang-orang yang beriman. Secara tidak langsung tuhan memberikan kabar bahwasannya hanya orang yang beriman yang tidak terperdaya dengan kehidupan dunia yang sifatnya permainan dan bersenang senang saja. orang-orang yang beriman akan memaknai kehidupan ini sebagai tanggung jawab besar serta merasa bahwa kehidupan dunia itu harus dijalani sesuai seruan Allah.
Bebebrapa seruan Allah yang sering dijumpai yaitu melaksanakan shalat, berzakat, bershadaqah, berpuasa, menjaga silaturahmi, tidak mendekati zina, tidak mencuri, tidak membunuh, tidak mengurangi takaran timbangan, tidak berkhianat, tidak memfitnah, tidak berjudi, tidak bermabuk-mabukan. dan banyak lagi seruan Allah didalam al-Quran yang akan kita jumpai.
Kerepotan Karena Terlalu Banyak Harta
Teman-teman ini merupakan kisah nyata dari kehidupan saya pribadi.Â
suatu waktu saya pindahan tempat tinggal, saya melihat bahwa barang-barang yang saya miliki tidak terlalu banyak dan saya optimis bisa membawanya dan memindahkannya senddiri. namun ternyata setelah beres packing saya terkejut melihat barang saya yang terlihat aga banyak dari yang saya kira mulai dari pakaian, atk, barang-barang elektronik, rak buku, lemari baju.Â
saya mengira sedikit karena memang yang saya pakai sehari-hari hanya itu-itu saja. ternyata saya tidak menyadari bahwa saya juga menyimpan barang lain meski jarang terpakai.Â