pengalaman saya ke dokter gigi untuk pertama kalinya selama hidup saya: belum pernah sejak lahir.
IniJadi ceritanya begini, di akhir tahun 2022, saya mengeluh gigi saya sakit hingga tidur saja tidak bisa.
Kemudian, saya meminum obat antinyeri berupa asam mefenamat, tetapi kurang kuat, pada akhirnya harus minum kalium diklofenak.
Atas saran keluarga, saya harus X-ray tipe panoramic, yaitu harus melihat kondisi gigi secara utuh, keuntungannya adalah bisa melihat hingga bibit gigi.
Ada hasil yang mengejutkan: saya mengalami impaksi gigi geraham di 3 titik: kiri-kanan di atas, sedangkan di bawah hanya 1, di kiri.
Nah, impaksi gigi yang paling menyakitkan adalah gigi geraham kiri bawah yang pertumbuhannya rebah ke arah gigi.
Pertumbuhan inilah yang membuat gigi tetangga saya sakit, ternyata itu berlubang sejak 10 tahun lebih dengan tanpa nyeri.
Tindakan operasi
Karena rasa sakit yang sering kambuh meski sudah diterapi dengan kalium diklofenak, saya akhirnya ke dokter gigi saat itu juga dengan berbekal hasil X-ray.
Memang, 2 gigi kiri bawah bermasalah: impaksi gigi yang tumbuhnya ke dalam atau ke arah gigi tetangga, sedangkan tetangga yang ditabrak berlubang, jadi sakitnya dobel.
Padahal, selama 1 dekade lebih gigi saya berlubang, tidak ada rasa sakit sama sekali, bahkan saat pecahan gigi saya lepas pun tidak terasa apa-apa.
Mulanya, gigi geraham yang berlubang tersebut ditambal plus diberi cengkeh untuk mematikan saraf, tetapi kurang berhasil.