Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Awas Post Holiday Blues: Galau Habis Libur Lebaran

25 April 2023   23:00 Diperbarui: 25 April 2023   22:56 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liburan. (Unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Cuti bersama Idulfitri 2023 mulai berakhir, siapa yang di sini masih ingin libur lebaran lebih lama lagi?

Bagaimana libur lebaran Anda? Menyenangkan, cukup, atau masih kurang lama liburannya?

Besok sudah kembali ke rutinitas normal, sementara itu Anda belum siap untuk menggeluti kesibukan harian.

Ada yang langsung sedih begitu kembali dari kampung halaman untuk menikmati libur lebaran yang hanya sebentar.

Semangat menjalani rutinitas tiba-tiba menurun drastis begitu menyadari masa liburan berakhir, belum lagi terngiang-ngiang dengan reportase lebaran 2023 yang mengulas destinasi wisata untuk libur lebaran.

Begitu kembali ke rutinitas, bukannya senang karena pernah berlibur malah sedih ketika mengenang nikmatnya liburan, ada yang seperti itu?

Mungkin, ada anak-anak yang malah merajuk bahkan menangis sejadi-jadinya saat kembali ke rutinitas sekolah setelah cuti bersama sudah habis.

Padahal, orang-orang liburan dalam rangka untuk healing, tetapi rasanya seperti gagal move on dari liburan atau malah kecanduan.

Hati-hati, bisa jadi Anda mengidap post holiday syndrome atau post holiday blues, apa itu?

Post holiday blues adalah masalah psikologis seperti tidak semangatnya seseorang setelah liburan.

Biasanya, faktor yang memicu post holiday blues adalah kelamaan liburan atau terlalu euforia dengan liburan.

Padahal, liburan untuk selingan atau menjadi sarana untuk menurunkan ketegangan pikiran selama rutinitas, bisa pendidikan atau pekerjaan.

Seperti obat yang memiliki efek yang menyembuhkan, tetapi jika terlalu banyak akan menimbulkan overdosis, seperti itu efek liburan.

Gejalanya jelas, seperti lesu dan tidak semangat saat kembali beraktivitas rutin, seperti sekolah, kuliah, atau kerja.

Bahkan, post holiday blues bisa memengaruhi produktivitas, seperti resah atau malah mengajukan izin libur atau bolos.

Masalah psikologis ini akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani sendiri atau dengan bantuan tenaga ahli.

Umumnya, masyarakat terutama anak-anak terlalu berlebihan ketika mencintai liburan dan susah move on untuk kembali ke rutinitas.

Lalu, bagaimana solusinya? Simpel, yaitu bersyukur karena pernah berlibur, mengisi liburan secara positif, dan menyadari jika liburan hanya berlangsung sementara.

Ini akan efektif karena bisa beradaptasi dan siap untuk kembali menggeluti aktivitas seperti semula.

Jangan pikirkan masa lalu yang sudah berlalu, pikirkan masa kini yang akan berjalan agar bisa move on.

Jika ada libur panjang, rencanakan liburan sebaik-baiknya dan nikmatilah agar tidak menyesal atau mengidap post holiday blues lagi.

Selamat menikmati sisa libur bersama Idulfitri 2023, semoga liburan kali ini berkesan dan bisa move on ke rutinitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun