Padahal, liburan untuk selingan atau menjadi sarana untuk menurunkan ketegangan pikiran selama rutinitas, bisa pendidikan atau pekerjaan.
Seperti obat yang memiliki efek yang menyembuhkan, tetapi jika terlalu banyak akan menimbulkan overdosis, seperti itu efek liburan.
Gejalanya jelas, seperti lesu dan tidak semangat saat kembali beraktivitas rutin, seperti sekolah, kuliah, atau kerja.
Bahkan, post holiday blues bisa memengaruhi produktivitas, seperti resah atau malah mengajukan izin libur atau bolos.
Masalah psikologis ini akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani sendiri atau dengan bantuan tenaga ahli.
Umumnya, masyarakat terutama anak-anak terlalu berlebihan ketika mencintai liburan dan susah move on untuk kembali ke rutinitas.
Lalu, bagaimana solusinya? Simpel, yaitu bersyukur karena pernah berlibur, mengisi liburan secara positif, dan menyadari jika liburan hanya berlangsung sementara.
Ini akan efektif karena bisa beradaptasi dan siap untuk kembali menggeluti aktivitas seperti semula.
Jangan pikirkan masa lalu yang sudah berlalu, pikirkan masa kini yang akan berjalan agar bisa move on.
Jika ada libur panjang, rencanakan liburan sebaik-baiknya dan nikmatilah agar tidak menyesal atau mengidap post holiday blues lagi.
Selamat menikmati sisa libur bersama Idulfitri 2023, semoga liburan kali ini berkesan dan bisa move on ke rutinitas.