Mengapa harus mudik? Karena pola pikir mereka adalah Idul Fitri dimaknai sebagai hari kembali suci, padahal arti sebenarnya adalah hari kembali makan siang.
Dampaknya? Kemacetan di sana-sini, drama tiket habis, cuti bersama yang memangkas hari-hari produktif.
Selain itu, ini juga jadi pelajaran saya untuk beradaptasi bahwa lebaran tidak harus selalu mudik dan suatu saat nanti ada fase di saat saya berlebaran tidak mudik lagi.
Tanpa mengurangi rasa hormat, ini hanya pendapat pribadi saya dan tidak ada unsur pemaksaan untuk para pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H