Waktu memang kejam, dia terlalu egois karena tidak mau berhenti apalagi berjalan mundur saat aku tidak sanggup berjalan.
Sudah hukum alam, setiap orang akan harus menjadi pengikut setia waktu yang terlalu keras kepala untuk berjalan sesuka hati.
Aku terus dihinggapi rasa penyesalan yang tidak pernah mengenal kata selesai, entah sampai kapan rasa ini terus terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H