Pertama, sebut saja ujaran kebencian, antara iri atau dengki dengan prestasi JKT48 atau ke salah satu atau beberapa personilnya.
Jika yang mengeluarkan komentar negatif adalah kalangan luar, mungkin saja mereka tidak tahu atau otak mereka sudah tercemar.
Hal yang membuat saya sakit hati adalah ada orang luar yang berusaha menjatuhkan JKT48 secara brutal, seperti insiden keluarnya project 'Benang Sari, Putik, dan Kupu-kupu Malam', seketika saya mendidih.
Namun, ada hal yang bikin saya miris, yakni adanya keributan yang disebabkan oleh fans itu sendiri, seperti ada dendam ke beberapa member tersebut.
Biasanya, kebencian dari internal ini disulut oleh iri member idolanya dianggap kurang mendapatkan perhatian, padahal semua pasti dapat meskipun caranya berbeda.
Ada juga yang berniat dengan menjatuhkan reputasi dengan mengungkit kesalahan yang sebenarnya tidak terlalu membuat sakit hati.
Bahkan, ada yang lebih konyol lagi, ada fans penghobi keributan yang malah dikasih panggung saat JKT48 10th Anniversary Tour di Solo atau Sukoharjo 2022 lalu.
Kedua, dari manajemennya sendiri yang kadang saya nilai terlalu aneh, seperti situs yang mudah bermasalah sampai kebijakan blunder.
Tak jarang saya mengkritik keras manajemen karena apa? Karena cinta, kalau tidak ada rasa cinta dan bangga, saya akan diam dan meninggalkan mereka saking kesalnya
Namun, apapun yang terjadi, saya tetap loyal terhadap JKT48 meskipun kontribusi saya tidak terlalu besar seperti fans-fans yang berduit lebih.
Saya masih sebatas membeli merchandise asli, DVD atau single bukan bajakan, mendengarkan lagu-lagu secara streaming di kanal resmi, membeli tiket event resmi JKT48, atau sejenisnya.