Meskipun begitu, jangan tes saya dengan lagu 'Heavy Rotation' yang sangat melegenda karena saya sampai saat ini kurang bisa menghafal liriknya.
Memang, saya tidak terlalu banyak yang hafal lirik lagunya, tetapi kalau ditanyai tentang sepotong lagu, saya masih bisa agak banyak.
Hingga suatu ketika, awal tahun 2021, bencana besar JKT48 yang bernama restrukturisasi itu melanda.
Keputusan 'brutal' itu terpaksa diambil oleh manajemen untuk memangkas pengeluaran karena pemasukan saat pandemi Covid-19 turun.
Kalau dulu sering ramai konser, pertunjukan setlist teater, dan handshake event, begitu pandemi melanda seketika ditiadakan.
Mencoba berdamai dengan kondisi JKT48 pasca restrukturisasi sangat berat, terlebih pikir saya apakah tidak ada cara yang lebih manusiawi.
Namun, saya berpikir, pantaskah untuk menjadikan restrukturisasi sebagai alasan saya untuk meninggalkan mereka.
Ternyata tidak, hati kecil saya berkata kalau saya harus hengkang, takutnya mereka akan bubar, sehingga harus saling menguatkan satu sama lain meskipun hanya komunikasi searah.
Namun, seiring berjalannya waktu, gairah musik nasional mulai bangkit karena vaksinasi mulai merebak, JKT48 mulai bangkit.
Buktinya adalah mulai adanya event di luar kota secara offline, seperti JKT48 10th Anniversaty Tour dan 2 konser hari jadi idol group ini.
Namun, ada beberapa hal yang mewarnai di dunia fandom JKT48 ini, tidak sedikit juga insiden yang mengotori idol group ini.