Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI, Childfree, dan Revolusi Industri 5.0

1 Maret 2023   12:12 Diperbarui: 1 Maret 2023   12:22 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran AI di Revolusi Industri 5.0 akan menimbulkan konflik sosial, seperti childfree. (Foto: Unsplash.com/Andy Kelly)

Mengapa? Karena mereka tidak ingin anak-anak mereka nantinya menjadi pengangguran di era yang semakin maju.

Tidak ada satu pun orang tua yang menginginkan anak mereka menjadi pengangguran karena ingin mendidiknya menjadi mandiri.

Namun, mereka memiliki kecemasan apabila semua pekerjaan diambil alih oleh AI, otomatis lapangan kerja akan menyempit untuk pekerja manusia.

Daripada dilanda kecemasan, bisa saja pasangan suami-istri tersebut memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Bukan hanya itu, mereka juga memiliki faktor kesulitan ekonomi akibat AI secara tidak langsung sehingga memutuskan untuk childfree.

Pasangan suami-istri atau para lajang semakin sulit untuk mendapatkan penghasilan karena kebanyakan tugas manusia diambil alih AI.

Mau melamar di berbagai tempat kerja, ujung-ujungnya ditolak karena beberapa posisi yang dilamar sudah digantikan perannya oleh kecerdasan artifisial.

Revolusi industri 5.0
Padahal, Revolusi Industri 5.0 bukan tentang teknologi mengambil alih pekerjaan manusia, melainkan hanya membantu urusan manusia.

Teknologi pada era kecerdasan buatan memang membantu manusia dalam urusan hal, tetapi bukan secara mutlak menggantikan manusia.

Secanggih bagaimana pun, kecerdasan buatan yang diciptakan manusia masih memiliki kekurangan dibandingkan kecerdasan alamiah ciptaan Tuhan.

Tidak selamanya AI bisa bekerja selama tidak ada kerja sama dengan manusia yang kecerdasannya menjadi cetak biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun