SAJAK CAIRO
Rinduku wahai debu-debu panas negeri ilmu..
Pasir-pasir butir membutir tersapu angin sela-sela piramid..
Wahai kau wanita bercadar..
masihkah kau dibalut warna hitam..
Sementara di langit sana matahari menembak..
pelurunya tembus diantara Strings dan Piramid..
Lihatlah! Para petualang dunia bergemuruh bagai buih-buih ombak laut merah..
kalam-kalam illahi ditenggelamkan dalam qolb para penjajah ilmu..
Wahai para pujangga syair-syair merdu.. betapa kau tak jemu merangkai kata..
sementara mereka terjungkir mencari sebuah arti dan tenggelam dalam dunia hitam..
Tengoklah laut Merah dengan rahasianya yang masih tersimpan dalam syair-syair merdu para pujangga kehidupan..
Wahai fira’un!! Andai kau masih bernyawa..
lihatlah! Betapa kau merugi dengan keangkuhanmu..