Thariq tidak menyerah, mereka tetap mendapat slot untuk kembali berjuang di PUBG Mobile Pro League - Indonesia Fall 2022 yang nantinya akan memperebutkan kembali tiket untuk melaju ke Country Finals dan hanya 16 tim terbaik yang dapat melaju. Thariq dan tim BNW Esport melakukan evaluasi dari turnamen sebelumnya, mereka mencari kesalahan dan memperbaikinya, akhirnya mereka siap menghadapi PUBG Mobile Pro League - Indonesia Fall 2022 dengan persiapan yang lebih matang dari sebelumnya.
PUBG Mobile Pro League - Indonesia Fall 2022 diadakan dengan 3 minggu dari 20 Juli 2022 hingga 7 Agustus 2022. Dengan persiapan yang lebih matang, Thariq dan tim berhasil menduduki peringkat ke-3 pada minggu pertama, dibawah tim Boom Esport dan Alter Ego. Pada minggu ke-2, BNW Esport turun ke peringkat ke-12 dan pada minggu ke-3 meraih posisi yang lebih rendah ke posisi ke-18. Hasil poin akumulasi dari ketiga minggu tersebut membawa Thariq dan tim BNW Esport ke posisi 10 yang membuat mereka berhak melaju ke stage berikutnya yaitu Country Finals Stage.
Final Stage dilakukan dari 26 Agustus 2022 hingga 28 Agustus 2022 secara offline di Baskethall Senayan, Jakarta. Final dilakukan dengan total 18 pertandingan dimana setiap harinya terdapat 6 pertandingan. Sayangnya, Thariq dan tim BNW Esport harus rela untuk menduduki peringkat 15 dari 16 tim partisipan. Setelah turnamen ini selesai, semua tim membenahi dapurnya masing-masing dengan mencari komposisi tim yang lebih baik dengan dibukanya bursa transfer. Thariq mulai memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia akan pindah tim, beberapa kali dengan menulis ucapan “Thank You” di story Instagram dan Whatsapp-nya.
Akhirnya pada tanggal 29 Januari 2023, Thariq resmi bergabung dengan Boom Esport, informasi ini dipublish melalui media Instagram dari Boom Esport dan Instagram pribadi milik keymine itu sendiri. Sebelumnya, Boom Esport melepas dua dari pemain utamanya yaitu Bastian “Hexaz” Saragih dan Fajar “Okta” Ramadhan. Thariq bergabung ke Boom Esport bersama satu pemain lain yaitu Teuku “Ponbit” Muhammad Kausar yang memang sebelumnya pernah memperkuat Boom Esport itu sendiri sebelum akhirnya hijrah menuju Alter Ego Limax pada tahun 2022. Dengan bergabungnya Keymine / Thariq dan Ponbit memperkuat roster divisi PUBG Mobile Boom Esports, diharapkan dapat meningkatkan potensi dan performa Boom Esport dalam bermain di berbagai turnamen, terutama musim PMPL 2023 yang terus mendekat makin harinya.
PUBG Mobile Pro League - Indonesia Spring 2023 pun dimulai, Boom Esport bertempur dengan amunisi barunya, Thariq menunjukkan bahwa dengan bergabungnya ia akan membawa perubahan bagi Boom Esport. Turnamen ini dilaksanakan dari 15 Februari 2023 hingga 26 Februari 2023 dengan dibagi menjadi 2 minggu. Pada minggu pertama, Thariq bersama Boom Esports dengan apiknya berhasil menduduk peringkat pertama dari 20 tim, lalu pada minggu kedua mereka menduduki peringkat ke-5. Dengan hasil ini, Thariq dengan tim berhasil keluar sebagai juara dengan 336 poin.. Prestasi ini membuktikan perjuangan panjang dari Thariq yang awalnya berjuang dari pemain amatir hingga berhasil menjuarai turnamen paling bergengsi di Indonesia.
Prestasi ini tak lepas dari perjuangan keras Thariq dari awal ia memutuskan untuk terjun ke dunia kompetitif esports. Dari yang awalnya orang tua Thariq tidak mendukung dan tidak suka Thariq terus bermain game, hingga akhirnya Thariq membuktikan kalau hal yang ia lakukan ini bisa membuahkan prestasi. Thariq bercerita bahwa ia pernah mendapatkan uang sebanyak 1 juta dari hasilnya menjoki, ini merupakan salah satu cara agar ia mendapatkan persetujuan orang tuanya untuk terus berada di dunia esport.
Thariq pun berjuang untuk memiliki device pendukung untuk memaikan PUBG Mobile, karena diketahui bahwa PUBG Mobile membutuhkan spesifikasi yang cukup tinggi. Orang tua dari Thariq tidak semata-mata langsung membelikan device untuk Thariq, tetapi ia menabung sendiri diantaranya dari hasil menjoki rank untuk membeli device yang memadai. Thariq bercerita bahwa ia memang menyukai dunia kompetitif yang membuatnya tetap bertahan ditengah banyak halangan di lingkungan sekitarnya. Perjalanan Thariq dari pemain amatir hinggal pemain professional yang menjuarai Kompetisi nasional bukan tanpa masa-masa sulit, ia bercerita tentang masa-masa dimana ia hampir memutuskan untuk pensiun dan menyerah di dunia kompetitif esport.
Kala itu ia sedang menjalani PKL di SMK-nya, dimana itu merupakan kegiatan wajib dan ia harus bangun pagi untuk melaksanakan PKL dan pulang sore, ini membuatnya hanya bisa latihan dari jam 7 hingga jam 11 malam saja, ia sempat berfikir untuk menyerah karena dengan posisinya yang sudah memiliki device yang memadai, ia masih merasa bahwa dirinya tidak berkembang sama sekali. Momen yang membuatnya semangat kembali adalah ketika ia menjalani turnamen Piala Presiden bersama Everlast X dan Thariq berkata bahwa ini bisa menjadi turnamen terakhirnya jika ia tidak meraih hasil yang memuaskan, tetapi semestea berkata lain dengan hasilnya di Piala Presiden ternyata bisa lolos ke fase Final dan membuat semangat Thariq membara kembali, selama di Everlast X, Thariq berkata bahwa itu merupakan masa-masa terpenting selama karirnya berjuang untuk menuju tier 1. Thariq kini sedang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di Turnamen PUBG Mobile Super League Southeast Asia, dimana dengan status juara nasional membawanya mewakili Indonesia di ajang Asia Tenggara itu.
Thariq berpesan bahwa kesuksesannya ini tidak lepas dari doa dan usaha yang keras dan tekun, tanpa doa dan usaha, ia tak akan bisa mencapai titiknya saat ini. “Banyak latihan, rajin berdoa dan menabung untuk upgrade device yang akan menunjang skill itu sendiri, sisanya serahkan kepada tuhan karena tuhanlah yang mengatur semuanya, semangat!”, itulah pesan Thariq bagi anak muda yang ingin merintis karir sebagai pemain esport profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H