Mohon tunggu...
Mohammad Yazidan Raghailmi
Mohammad Yazidan Raghailmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Ilmu Administrasi Negara - Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah Komunisme dan Implikasinya Terhadap Dunia

1 Mei 2024   11:43 Diperbarui: 1 Mei 2024   11:43 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Komunisme Dianggap Bergerak  secara Radikal

Radikalisme yang ditunjukan dalam ajaran komunis dengan memaksakan satu paham atau aliran kepada semua orang. Jika terdapat suatu kelompok atau orang yang memiliki pandangan berbeda, maka bisa dianggap sebagai lawan. Hal itu bertentangan dengan demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Indonesia sangat menghargai hadirnya oposisi dalam menjalankan pemerintahan guna menciptakan keseimbangan atau check and balances. Selain itu, komunis menggunakan partai komunis sebagai alat pengambil alih kekuasaan. Indonesia juga melarang adanya gerakan-gerakan radikal dalam bentuk apapun karena dinilai akan merusak persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. 

5. Komunisme Dianggap Bertentangan dengan Sistem Multipartai 

Lahirnya Paham komunisme yang dikemukakan oleh Marx atau sering dianggap sebagai komunisme murni, menganut sistem satu partai yaitu partai komunis dimana sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan elit-elit partai komunis. Komunisme di Indonesia di era awal kemerdekaan tidak memaksakan sistem partai tunggal. Seperti kita ketahui, pemilu pada tahun 1955 diikuti oleh banyak partai politik termasuk PKI. Dalam upayanya mewujudkan demokratisasi, sistem multipartai sebagai salah satu bukti kebebasan masyarakat dalam berorganisasi.

SOLUSI

Meski pengaruh komunisme sudah berkurang, komunisme masih bisa muncul jika masyarakat putus asa dan pemerintah tidak mempedulikan kesejahteraan mereka dan mengutamakan masyarakat kelas atas. Berikut adalah solusi untuk mengurangi dampak komunisme terhadap masyarakat

  1. Edukasi dan Kesadaran: Membangun pemahaman yang kuat tentang ideologi komunisme serta konsekuensinya dalam konteks sejarah dan praktiknya di berbagai negara. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah dan universitas, serta melalui kampanye informasi publik.

  2. Pembangunan Ekonomi: Meningkatkan kesempatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketidakpuasan ekonomi seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi ketertarikan pada ideologi ekstrem, termasuk komunisme. Dengan memperbaiki kondisi ekonomi, kita dapat mengurangi daya tarik komunisme.

  3. Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pembuatan keputusan. Ini termasuk memberikan akses yang lebih besar kepada warga untuk berpartisipasi dalam proses demokratis, serta membangun institusi yang transparan dan akuntabel.

  4. Pembangunan Identitas Nasional: Membangun kesadaran akan identitas nasional yang kuat, dengan menekankan pada nilai-nilai yang bersama-sama dihargai oleh masyarakat. Ini dapat membantu mengurangi potensi perpecahan sosial yang dapat dimanfaatkan oleh ideologi yang merongrong stabilitas negara.

  5. Penguatan Keamanan dan Penegakan Hukum: Membangun kapasitas keamanan dan penegakan hukum untuk melawan aktivitas yang mengancam kestabilan negara, termasuk propaganda atau aksi yang mendukung ideologi komunis yang ekstrem.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun