Mohon tunggu...
Wahyu Davi
Wahyu Davi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

hobi bermain musik, keseharian sebagai mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Hari Raya Natal dan Tahun Baru Terhadap Harga Pangan di Indonesia

15 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 15 Desember 2023   19:19 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi wilayah di indonesia beraneka ragam bentuknya, terdapat juga wilayah-wilayah yang sulit untuk dijangkau dengan kendaraan darat. Dampaknya, beberapa harga di wilayah tersebut tidak sama dengan wilayah yang mudah dijangkau oleh kendaraan darat.

4.Terjadinya inflasi di masyarakat

Dikarenakan jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat, harga barang akan ikut meningkat juga. Karena daya beli masyarakat meningkat, sedangkan stok barang tidak mengalami kenaikan, maka harga barang juga akan ikut naik.

5.Kenaikan biaya produksi

Segala jenis proses industri tak lepas dari biaya produksi yang dihasilkan. Ketika biaya produksi meningkat maka penjualan juga akan menyesuaikan dari biaya itu sendiri, akan tetapi banyak petani yang mengalami kerugian atau bisa juga menjual hasil produksinya jauh dibawah harga yang berlaku di masyarakat.

Sumber : https://www.liputan6.com/hot/read/5415493/penyebab-harga-beras-naik-2023-begini-penanganan-pemerintah?page=4

Peran pemerintah terhadap adanya kenaikan harga bahan pokok pada Natal dan Tahun Baru sangat dibutuhkan. Presiden Joko Widodo menegaskan jikalau negara-negara di dunia saat ini, termasuk Indonesia dihadapkan pada kemungkinan naiknya bahan pangan dan energi yang terus menerus. Dengan adanya hal itu maka Presiden menerapkan beberapa kebijakan yang harus dijalankan di seluruh kota/kabupaten di Indonesia.

Perlu adanya strategi yang harus dilakukan, termasuk investasi dalam infrastruktur distribusi, dukungan terhadap petani, pengawasan terhadap praktik pasar yang tidak sehat, dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Hal ini dapat membantu mengurangi fluktuasi harga pangan, sehingga masyarakat dapat merayakan perayaan dengan lebih stabil secara ekonomi.

Selain upaya pencegahan, perlu juga ditingkatkan langkah-langkah responsif dalam mengatasi kenaikan harga pangan yang tidak terhindarkan. Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan jangka pendek seperti subsidi pangan, distribusi pangan strategis, dan mengawasi praktik spekulatif yang dapat memicu lonjakan harga.

Selain itu, edukasi masyarakat tentang manajemen keuangan yang bijak dan diversifikasi konsumsi pangan dapat membantu mengurangi dampak kenaikan harga. Keterlibatan sektor swasta dan organisasi masyarakat juga penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan ini.

Secara keseluruhan, penanganan kenaikan harga pangan memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, produsen, distributor, dan masyarakat, agar dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan. Pemerintah maupun swasta, harus mengerahkan upaya maksimal untuk menggenjot produksi pertanian. Identifikasi masalah pun harus dilakukan pemerintah terhadap penyebab produksi pertanian menurun, salah satunya seperti konversi lahan pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun