Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 1)

8 Juli 2023   19:57 Diperbarui: 9 Juli 2023   17:19 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Pixabay.com

Akibatnya, jutaan hama tikus merajalela didaerah pertanian dan perkebunan di Australia Timur.

Karena predator utama yang mengendalikan hama tikus, telah dimusnahkan oleh kebijakan yang menurut saya sangat sembrono.

Tidak terbayangkan, kalau kasus hama tikus seperti di Negara Tetangga tersebut terjadi di kampung saya.

Karena setelah saya amati, ada gejala populasi kucing didaerah saya berkurang.

Tidak seperti biasanya, sekarang yang lewat didepan rumah hanya satu-dua.

Walaupun dikampung saya tidak ada kebijakan yang aneh-aneh, semisal mengontrol populasi kucing.

Tapi kegelisahan saya tentang berkurangnya jumlah kucing tersebut, harus ditanyakan pada pemimpinnya.

Apakah benar jumlahnya berkurang?

Apakah hal ini bisa menjadi pemicu meruyaknya hama tikus, seperti yang terjadi di negara tetangga?

Dan banyak lagi pertanyaan yang mendasar yang perlu saya gali, terutama pergantian kepemimpinan dikomunitas mereka.

Mengingat Arnold sudah semakin tua, maka 'Lengser Keprabon' adalah pilihan bijak, yang mesti diambilnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun