Akibatnya, jutaan hama tikus merajalela didaerah pertanian dan perkebunan di Australia Timur.
Karena predator utama yang mengendalikan hama tikus, telah dimusnahkan oleh kebijakan yang menurut saya sangat sembrono.
Tidak terbayangkan, kalau kasus hama tikus seperti di Negara Tetangga tersebut terjadi di kampung saya.
Karena setelah saya amati, ada gejala populasi kucing didaerah saya berkurang.
Tidak seperti biasanya, sekarang yang lewat didepan rumah hanya satu-dua.
Walaupun dikampung saya tidak ada kebijakan yang aneh-aneh, semisal mengontrol populasi kucing.
Tapi kegelisahan saya tentang berkurangnya jumlah kucing tersebut, harus ditanyakan pada pemimpinnya.
Apakah benar jumlahnya berkurang?
Apakah hal ini bisa menjadi pemicu meruyaknya hama tikus, seperti yang terjadi di negara tetangga?
Dan banyak lagi pertanyaan yang mendasar yang perlu saya gali, terutama pergantian kepemimpinan dikomunitas mereka.
Mengingat Arnold sudah semakin tua, maka 'Lengser Keprabon' adalah pilihan bijak, yang mesti diambilnya...