Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Kebiasaan Konyol Pengendara Motor dan Aturan Traffic Lights yang Beragam di DIY

8 Juni 2023   21:27 Diperbarui: 28 Juni 2023   07:44 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plang larangan untuk kendaraan masuk ke Sosrowijayan dari arah barat, kecuali jam 18.00/21.00. Monggo...(dokpri)

Pernah suatu ketika, saya melaju dengan motor matik, dikejutkan oleh pengendara motor yang ada didepan saya, karena belok kiri dengan riting kanan!
Padahal kecepatannya cukup tinggi.
"Wong edan!"
Maki saya, sambil komat-kamit berulang kali, seperti wong edan juga.

Saya yakin, para pembaca juga pernah mengalami kejadian menjengkelkan ini, bahkan cara naif pengendara model "berkelit" ini sudah menular pada kendaraan roda empat.
Ya itu tadi, riting kanan, beloknya kekiri atau sebaliknya, bahkan gak peduli sein nyala dikanan atau kiri, motor jalan lurus terus!

Seringnya situasi ini terjadi dijalan-jalan umum, membuat saya lebih hati-hati dengan pengendara motor lainnya.

Dengan kehati-hatian diharapkan dapat merespon dengan cepat, bila situasi dijalanan keluar dari pakemnya, karena lampu riting bukan jaminan kepastian berbeloknya kearah kiri, kanan atau lurus. Maka waspadalah!

Kenekatan lainnya, seringnya orang menyeberang dengan kendaraan, seperti membelah ketupat. Iya, menyeberang dengan cara memotong melintang begitu saja ditengah jalan, padahal ini bisa berakibat fatal, seperti terjadinya kecelakaan, semisal tabrakan beruntun.

Kalau sipengendara mengerti, menurut hemat saya, seharusnya sipengendara mengikuti arus kendaraan, lalu melipir ketengah, jika situasi sudah aman, segera memutar kekanan.

Cara menyeberang seperti ini sering saya lakukan, dan aman. Asalkan riting kanan muka-belakang selalu ketap-ketip sebagai tanda akan berbelok, sein ini untuk meminimalisir kemungkinan srudukan kendaraan dari belakang.

Waduh!
Jadi masih ada resiko disruduk kendaraan dari belakang ya?
La, iyalah, selagi berada dijalan umum tidak ada jaminan selamat 100%.

Melawan Arus!

Situasi dijalan yang sering membuat kening saya berkerut, ketika mengendarai motor di Ring-Road (jalan lingkar Jogjakarta) pada posisi lajur kusus motor, apalagi malam hari.

Sering tiba-tiba ada motor muncul dari gang atau jalan kampung yang melawan arus. Masalahnya, walaupun motor tersebut jalannya dipinggir, tapi laju motor tersebut yang mengkhawatirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun