Mohon tunggu...
Mr. Thoriq
Mr. Thoriq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Tulisan personal tentang apapun yang menjadi keluh kesah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malin Kundang The Legend of Faithless

5 Juli 2021   08:50 Diperbarui: 1 Desember 2021   14:47 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

In the last part of the story, we must be able to appreciate our parents who have been educating, caring for and raising us. Everything will be happening in the past, we can change into a good thing or bad thing. 

Hopefully, we aren’t becoming Malin Kundang because we must do our best every day to improve ourselves. We are grateful that we have been given pleasure in the form of complete parents, so we must regard him. Finally no one on this earth is perfect, because perfection only belongs to Allah SWT. We can have motivation in our lives. “Be kind to your mother, as your mother raised you from the cradle to the grave.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun