Mohon tunggu...
Sir Nana Mr Thoriq
Sir Nana Mr Thoriq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Mbah Siswa nama asli Mohammad Thoriqun Naja

Mencoba Menjadi Content Writer, Semoga Ga ada yang baca karena iseng dan kegabutan Mahasiswa semester 7 salah satu Universitas Luar Negri. Setiap hari hobinya rebahan dan sambat (berkeluh kesah). Terutama terkait penulisan skripsi saya yang terkendala dengan berbagai kesibukan mencari rupiah, desakan ekonomi lebih tepatnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malin Kundang The Legend of Faithless

5 Juli 2021   08:50 Diperbarui: 1 Desember 2021   14:47 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by academia.co.id

In the last part of the story, we must be able to appreciate our parents who have been educating, caring for and raising us. Everything will be happening in the past, we can change into a good thing or bad thing. 

Hopefully, we aren’t becoming Malin Kundang because we must do our best every day to improve ourselves. We are grateful that we have been given pleasure in the form of complete parents, so we must regard him. Finally no one on this earth is perfect, because perfection only belongs to Allah SWT. We can have motivation in our lives. “Be kind to your mother, as your mother raised you from the cradle to the grave.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun