Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Kisah Ibu Risma yang Usir Hantu dengan SK Wali Kota Surabaya

30 Agustus 2019   10:04 Diperbarui: 30 Agustus 2019   14:17 2861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya masih ingat betul mimik wajah dan intonasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma ketika menceritakan pengusiran hantu di Balai Kota Surabaya.

Di suatu petang sekitar tahun 2016, suasana lantai 2 Balai Kota Surabaya memang terlihat sepi. Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di depan ruang kerja Wali Kota Surabaya.

Kebetulan, saya dan sejumlah kawan diberi kesempatan untuk bertemu Bu Risma di ruang kerjanya. Setelah berdiskusi panjang lebar soal isu yang berkembang, sejurus kemudian ada salah satu kawan yang mengatakan kepada Bu Risma bahwa Balai Kota Surabaya sepi sembari mengaitkan dengan keberadaan hantu.

Akhirnya, cerita itu pun terungkap. Dengan santainya, dia menceritakan kisahnya tentang pengusiran hantu di ruang kerjanya itu.

Dia mengatakan bahwa pada awal-awal menjabat Wali Kota Surabaya tahun 2010, selalu pulang sebelum magrib. Pasalnya, setelah magrib selalu "diganggu" oleh hantu atau penjaga gedung Balai Kota Surabaya.

Hantu itu biasanya mengetuk pintu ruang kerjanya. Namun, ketika ditanya kepada stafnya yang berjaga di depan ruang kerjanya, tidak ada orang yang mengetuk pintunya. Stafnya pun terheran-heran dengan pertanyaan Bu Risma.

Dia pun semakin takut dan khawatir, sehingga memutuskan untuk pulang lebih dulu sebelum matahari terbenam. Namun, setelah beberapa hari mengalami hal itu, dia pun berpikir dan semakin sadar bahwa itu akan mengganggu kerjanya di Balai Kota Surabaya.

Akhirnya, dia mencoba melawan hantu pengganggu itu. Ketika hantu itu kembali samar-samar melewati ruangan kerjanya dan mencoba mengetuk pintu, dia pun dengan lantang bilang: "Kalian jangan ganggu saya, saya disini punya SK Wali Kota Surabaya."

Sejak dibentak Bu Risma seperti itu, akhirnya ketukan pintu itu mulai lamban dan menghilang. Sejak saat itu pula, hantu atau pun penjaga Balai Kota Surabaya itu tak lagi mengganggu Bu Risma meskipun dia selalu pulang malam-malam dari ruangannya.

Gedung Balai Kota Surabaya itu memang masih terlihat bangunan kuno hingga saat ini. Temboknya yang tebal dan jendelanya yang terbuat dari kayu tebal disertai modelnya yang kuno, semakin memastikan bahwa gedung itu dibangunan pada masa lalu.

Dilansir dari Wikipedia.org, Gedung Balai Kota Surabaya itu mulai dibangun pada tahun 1923 dan mulai ditempati pada tahun 1927. Arsitek bangunan itu adalah C. Citroen dan pelaksanaannya H.V. Hollandsche Beton Mij. Biaya seluruhnya, termasuk perlengkapan dan lain-lainnya, menghabiskan dana sekitar 1000 gulden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun