Entahlah mana yang benar. Namun yang pasti, ini sangat tepat mengingat perkembangan dunia internasional yang kian pesat. Jokowi pun memastikan bahwa langkah ini diambil untuk menjawab tantangan Indonesia saat ini, yaitu meningkatkan investasi dan menaikkan ekspor.
Pembentukan kementerian baru ini nampaknya juga perwujudan dari visi Indonesia Jokowi yang telah disampaikan beberapa waktu lalu. Yang salah satu poinnya adalah mempermudah investasi untuk lapangan kerja.
4. Ada Menteri Milenial Usia 35 dan 30 Tahun
Diberitakan oleh Koran harian Jawa Pos edisi 15 Agustus 2019, Jokowi mengaku sudah menyeleksi sebanyak 60 calon menteri milenial yang pintar-pintar dan kalau disuruh ngomong sangat meyakinkan. Namun sayangnya, ketika dicek track record-nya, pengalaman manajerial dan eksekusi programnya nol.
Oleh karena itu, menteri yang dipilihnya nanti adalah sosok-sosok menteri yang handal dalam manajerial dan eksekusi programnya, serta usianya masih 35 dan atau 30 tahun. Jokowi berencana meletakkan sosok menteri milenial itu di posisi Kementerian lama, artinya tidak di kementerian investasi.
Keinginan Jokowi untuk memasukkan menteri milenial di kabinet jilid II ini sudah menguat sejak beberapa bulan lalu. Tentunya, ini akan mejadi nafas segar dalam dunia pemerintahan, sehingga diharapkan berbagai program yang dicanangkan Jokowi bisa dieksekusi dengan cepat dan tepat.
5. Pengumuman Kabinet Jilid II Secepatnya
Setelah membocorkan rampungnya komposisi menteri, Jokowi juga mengaku akan segera mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya itu. Ia mengaku secepatnya akan segera diumumkan sambil melihat situasi dan kondisi.
Sebagaimana yang dilansir kompas.com, Jokowi menyebutkan bisa saja Bulan Agustus ini atau bahkan bisa Bulan Oktober pengumuman kabinetnya itu. Makanya, sampai saat ini dia belum mau menyebutkan nama-nama yang akan mengisi kabinetnya itu.
Namun, jika mengingat beberapa statement Jokowi beberapa waktu lalu, ia mengaku ingin melakukan reshuffle kabinet sebelum pelantikan presiden periode kedua, yaitu Oktober. Jadi, kemungkinan besar reshuffle ini Bulan Agustus ini. Kita tunggu saja peluru Jokowi muncul lagi...
Berbagai fakta ini menunjukkan bahwa Jokowi tidak bisa "disetir" oleh partai politik. Boleh saja partai-partai mengusulkan nama-nama calon menteri, namun semua keputusannya tetap ada di tangan Jokowi dan keputusannya itu tidak bisa diganggu gugat. Apalagi, yang akan menjalankan pemerintahan ke depannya adalah Jokowi, sehingga sudah selayaknya para parpol memberikan ruang kepada Jokowi untuk memilih para pembantunya.
Salam damai.... Â
Sumber: