Ia tetap memimpin pasukannya melawan para penjajah, meskipun pada saat itu Jenderal Soedirman mengidap penyakit tuberkulosis paru-paru. Penyakit tersebut sama sekali tak menyurutkan semangatnya dalam membelah tanah air.
Dalam mengimplementasikan nilai ini, kita harus tetap menjalani aktifitas seperti biasa tanpa terusik dengan adanya quarter life crisis. Meskipun hal ini terbilang sulit untuk dilakukan, namun kita tak boleh menyerah dengan keadaan serta harus semangat untuk merealisasikan apa yang ingin kita tuju.
Nilai yang kedua adalah kreatifitas. Nilai ini dapat kita teladani dari para pelopor organisasi Boedi Oetomo. Melalui pendirian organisasi tersebut, mereka mengasilkan ide yang cemerlang bagi perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu dengan mengubah bentuk perjuangan yang sebelumnya dilakukan secara fisik menjadi perjuangan secara diplomatis dengan menitikberatkan pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Â Â
Setiap orang tentunya memiliki nilai kreatifitas dalam dirinya, terutama Gen Z yang tumbuh di era digital. Dengan memanfaatkan sarana teknologi, kita bisa mengkreasikan karya-karya positif di berbagai platfom media sosial yang ada. Tugas yang perlu kita lakukan hanyalah mencari tahu jenis kreatifitas dalam diri kita, dan selanjutnya mengasah hal tersebut hingga menjadi sebuah keahlian. Â Â Â
Nilai yang ketiga adalah tanggung jawab. Salah satu pahlawan yang memiliki sikap tanggung jawab ialah Ki Hajar Dewantara. Hal tersebut dibuktikan dengan keseriusannya mendirikan sekolah "Taman Siswa" untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Â
Wujud tanggung jawab yang dapat dilakukan Gen Z pada fase quarter life crisis adalah dengan mempertahankan momentum dalam menghasilkan karya-karya yang positif. Dengan kata lain, kita harus konsisten padahal hal tersebut dan berusaha untuk melakukan peningkatan.
Melalui peringatan hari pahlawan, kita sebagai Gen Z perlu untuk merefleksikan kembali perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Hal tersebut bukanlah hanya dimaknai sebagai kisah heroik belaka, akan tetapi  harus dipandang sebagai proses pewarisan nilai-nilai kebaikan yang wajib dilestarikan dari generasi ke generasi selanjutnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H