Mohon tunggu...
MOHAMMAD SANDI
MOHAMMAD SANDI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Insan yang sedang menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Pendidikan Karakter ala Muhammadiyah di UMM

21 Maret 2020   00:35 Diperbarui: 21 Maret 2020   00:43 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian AIK disuguhkan dalam bentuk materi serta praktik di setiap kelas yang sudah dimuat dalam 1 SKS dalam P2KK. Yang kedua, AIK di UMM juga mencetuskan apa yang disebut dengan Kuliah Ahad Subuh (KAS), di sini mahasiswa dituntut dan dilatih untuk terbiasa bangun subuh dan menyimak kajian-kajian yang dibawakan oleh pemateri. Kemudian selanjutnya ada Semarak Literasi Al-Quran (SLQ) yang ditujukan bagi mahasiswa muslim yang belum terampil dalam membaca Al-Quran.

AIK sendiri menjadi mata kuliah wajib bagi seluruh Program Studi pada setiap Fakultas yang ada di UMM, terkecuali Fakultas Agama Islam (FAI). Sistem AIK di UMM sendiri tersaji dalam empat semester: mulai dari AIK-I yang telah dijalani di P2KK, AIK-II tentang Aqidah dan Ibadah, AIK-III Kemuhammadiyahan, hingga AIK-IV tentang Akhlak dan Mu'amalah. terbagi dalam semester satu, dua, lima dan enam.

Serta terdapat pengelompokan 3 tingkatan kelas yakni Al-Mubtad'in, Al-Mutawassithin, dan terakhir Al-Mutaqaddimin. Sistem pembelajaran AIK tersaji dengan menarik dengan Focus Group Discussion (FGD), memacu mahasiswa berpikir kritis dengan Critical Review terhadap suatu kasus dan sejarah, mengekspresikan pendapat, serta pembelajaran yang memanfaatkan E-Learning dalam perkuliahan.

Setelah mahasiswa membangun dan mengembangkan jalan pikirannya serta membuka cakrawala pemikiran yang luas dan piawai dengan ilmu keduniaan, maka Muhammadiyah melalui AIK hadir memberi dasar atau fundamental nilai-nilai Islam terhadap jalan pikiran mereka sebagai landasan moral, motivasi, dan spiritual sehingga terbentuknya ulama yang intelek serta juga intelektual yang berkepribadian ulama untuk kemajuan agama, masyarakat, bangsa serta dunia sesuai dengan ajaran Islam adalah rahmat untuk semesta alam.

Sumber

Mut'thi, Abdul, Dkk. 2008. K.H Ahmad Dahlan 1868-1923. Jakarta : Museum Kebangkitan Nasional dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.

Setyawan, Aris, dan Wantini. 2018. Optimalisasi Pendidikan  Al Islam Dan Kemuhammadiyahan (AIK)  Di Sekolah Muhammadiyah. Prosiding Seminar Nasional Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Surakarta, Auditorium Muh. Djazman UMS: 22 Desember 2018.

Setiawan, Iwan. 2018. Pembelajaran Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan  Yang Menggembirakan (Dengan Pendekatan Integrasi-Interkoneksi). Prosiding Seminar Nasional Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Surakarta, Auditorium Muh. Djazman UMS: 22 Desember 2018.

BAA UMM. 2019. Sejarah  dan Pengembangan Kurikulum AIK . Diperoleh 15 Maret 2020, dari http://aik.umm.ac.id/id/pages/sejarah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun