Mohon tunggu...
Rafii Dzikra
Rafii Dzikra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tempat berbagi dan mencatat ilmu

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 2022 Jadi Kesempatan Indonesia Atasi Perubahan Iklim Dunia dengan Memajukan Investasi Hijau

22 Juli 2022   13:00 Diperbarui: 22 Juli 2022   13:05 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi hijau. Sumber: freepik.com/free-vector/investment-tree-growth-illustration_3090797.htm?

Letak astronomis dan geologis Indonesia yang strategis sangatlah berpengaruh terhadap kekayaan sumber daya alam Indonesia. Beberapa sumber daya alam tersebut, seperti panas matahari, angin, air, dan panas bumi, dapat dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan (EBT). Melansir dari situs web Kementerian ESDM, Indonesia sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari 400.000 Mega Watt (MW), 50% diantaranya atau sekitar 200.000 MW adalah potensi energi surya. Potensi kekayaan tersebut tentu dapat dimanfaatkan menjadi lahan investasi ramah lingkungan dengan membangun infrastruktur yang mendukung pemanfaatan EBT tersebut, seperti pembangkit listrik dengan berbagai jenis tenaga.

Tak hanya potensi EBTnya, para stakeholder atau pemerintah saat ini juga antusias dan serius dalam usahanya mencapai net zero emission. Hal ini terlihat dari Indonesia yang menjadi salah satu dari 40 negara yang menandatangani deklarasi Global Coal to Clean Power Transition (Transisi Batubara Global Menuju Energi Bersih) di COP26 pada 2021 lalu. Selain itu, mengutip dari situs web resmi BKPM, para stakeholder pun telah berhasil menjalankan program-program pertumbuhan ekonomi hijau yang memperhatikan keramahan lingkungan, seperti menyediakan produk investasi hijau (green bond, sukuk hijau, indeks saham berbasis ESG), menyusun draf peraturan pemerintah untuk mengatur perdagangan karbon, hingga membuat nota kesepahaman antara Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat diplomasi Indonesia melalui penanaman modal asing langsung (FDI).

Tantangan Indonesia Untuk Wujudkan Investasi Hijau

Sebagai bagian dari green economy atau ekonomi hijau, investasi hijau merupakan program yang tidak mudah untuk diwujudkan. Tidak hanya investasi hijau, tetapi penerapan keseluruhan konsep dari ekonomi hijau juga sangatlah dibutuhkan jika ingin mencapai net zero emission sebelum 2060. Oleh karena itu, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam merealisasikan ekonomi hijau.

Mengutip dari Kumparan, Deputi Perencanaan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indra Darmawan, mengakui tidak mudah dalam menerapkan ekonomi hijau. Menurutnya ada tiga tantangan utama yang harus diselesaikan. Pertama, belum adanya alat untuk mengukur bisnis yang ramah lingkungan sehingga progresnya sulit terukur dengan jelas. Kedua, masih banyaknya masyarakat yang bergantung dengan energi fosil sehingga jika energi hijau tidak lebih murah dari energi fosil, masyarakat akan kurang termotivasi untuk pindah ke energi hijau. Ketiga, kurangnya literasi masyarakat Indonesia mengenai ekonomi hijau juga membuat program ini sulit terlaksana sehingga belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui hal-hal terkait ekonomi hijau.

Simpulan

Permasalahan perubahan iklim dunia yang kian mengkhawatirkan membuat negara-negara di dunia menargetkan net zero emission pada 2050. Di tengah usaha mencapai target tersebut, investasi hijau pun hadir sebagai solusi alternatif bagi masyarakat dunia untuk menjaga bumi sekaligus perekonomian secara jangka panjang. Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim pun turut berusaha mencapai target net zero emission dengan tepat waktu. Walaupun Indonesia memiliki banyak potensi untuk mewujudkan investasi hijau, tetapi masih terdapat beberapa tantangan yang masih harus diatasi agar investasi hijau dapat mudah terimplementasi. Oleh karena itu, terpilihnya Indonesia menjadi presidensi G20 2022 dapat menjadi saat yang tepat untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut sehingga investasi hijau dapat terwujud di seluruh dunia. Dengan begitu, usaha dunia internasional dalam mengatasi perubahan iklim dunia melalui target net zero emission dapat tercapai dengan tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun