Mohon tunggu...
Mohammad irfan Fikri
Mohammad irfan Fikri Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Universitas Jember

Hobi menonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pengaplikasian Pupuk Hayati Mikoriza Terhadap Kualitas Tanaman Kacang Hijau

20 Juni 2023   16:10 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : Mohammad Irfan Fikri dan Sundahri FAPERTA UNEJ

Email : sundahri.faperta@unej.ac.id

PENDAHULUAN :

Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah salah satu jenis tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan memiliki peranan penting dalam pangan dan gizi masyarakat. Kacang hijau juga dikenal sebagai sumber protein nabati yang penting bagi vegetarian dan vegan. Untuk memastikan ketersediaan dan kualitas hasil panen yang optimal, petani sering mengandalkan penggunaan pupuk sebagai salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman.

Tanaman kacang hijau membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhannya. Jika lahan tidak memiliki kesuburan yang cukup, tanaman dapat mengalami kelaparan nutrisi dan pertumbuhannya terhambat. Penting untuk memberikan pupuk organik atau pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) sesuai dengan kebutuhan tanaman. Menganalisis tanah sebelumnya juga dapat membantu menentukan jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Namun, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penggunaan pupuk hayati menjadi alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas tanaman secara berkelanjutan. Salah satu jenis pupuk hayati yang semakin populer adalah mikoriza. Mikoriza merupakan hubungan mutualistik antara jamur mikoriza dengan akar tanaman. Jamur mikoriza membentuk struktur hifa yang menjangkau area yang lebih luas di tanah, membantu penyerapan nutrisi dan air yang lebih efisien. Dalam pertanian, pupuk hayati mikoriza telah digunakan secara luas untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengoptimalkan produktivitas, dan meningkatkan resistensi tanaman terhadap stres lingkungan.

METODE : 

Terdapat beberapa jenis mikoriza yang tersedia di pasaran. Pertama yaitu memilih mikoriza yang sesuai untuk tanaman kacang hijau contohnya spesies Rhizophagus intraradices. Setelah tanaman kacang hijau mencapai tahap bibit atau setelah sekitar 2 minggu tanam, pupuk hayati mikoriza dapat diterapkan. Cara paling umum adalah dengan mencampur mikoriza dalam bentuk bubuk atau granul ke dalam lubang tanam atau sekitar akar tanaman. Pastikan mikoriza merata dan terdistribusi dengan baik di sekitar akar tanaman.

PEMBAHASAN :

A. Kandungan Nutrisi Pupuk Hayati Mikoriza

Pupuk hayati mikoriza adalah pupuk organik yang mengandung mikoriza, yaitu hubungan mutualistik antara tanaman dengan jamur mikoriza. Mikoriza membentuk simbiosis dengan akar tanaman, membentuk struktur yang disebut miselium, yang membantu meningkatkan penyerapan air dan nutrisi tanaman. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi yang menguntungkan dalam pupuk hayati mikoriza untuk tanaman kacang hijau: Mikoriza dapat meningkatkan penyerapan fosfor oleh tanaman. Fosfor adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan akar, pembentukan bunga, dan perkembangan biji pada tanaman kacang hijau.

Pupuk hayati mikoriza juga dapat meningkatkan efisiensi penyerapan nitrogen oleh tanaman kacang hijau. Nitrogen merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman dan pembentukan protein. Kandungan kalium dalam pupuk hayati mikoriza juga dapat membantu tanaman kacang hijau. Kalium berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, mempengaruhi pertumbuhan akar, dan membantu regulasi tekanan osmotik dalam sel tanaman. Pupuk hayati mikoriza juga dapat menyediakan mikronutrien seperti besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn), dan tembaga (Cu) yang penting untuk proses biokimia dalam tanaman. Selain itu, mikoriza juga dapat meningkatkan ketersediaan air dan membantu mengurangi stres kekeringan pada tanaman kacang hijau. Ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman.

B. Pengaruh Pupuk Hayati Mikoriza Terhadap Kualitas Tanaman Kacang Hijau

Mikoriza membentuk benang tipis yang disebut hifa, yang memperluas jangkauan akar tanaman dan memperluas area penyerapan nutrisi. Fungi mikoriza mampu mengekstrak nutrisi yang sulit dijangkau oleh akar tanaman, seperti fosfor (P), zat besi (Fe), dan seng (Zn). Dengan demikian, pemberian pupuk hayati mikoriza meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman kacang hijau. Hifa mikoriza juga membantu meningkatkan kapasitas akar tanaman untuk menyerap air dari tanah. Fungi mikoriza membentuk struktur hifa yang lebih besar dan lebih kompleks daripada akar tanaman, sehingga meningkatkan kemampuan tanaman untuk mengatasi kekeringan dan mengurangi tekanan pada tanaman kacang hijau. Akibatnya, tanaman kacang hijau yang diberi pupuk hayati mikoriza cenderung memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dan pertumbuhan yang lebih baik dalam kondisi lingkungan yang kering. Mikoriza juga dapat meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit. Menurut Rhodes dan Gerdemann (1980), FMA memasok hara ke tanaman melalui tiga fase yaitu penyerapan hara dari tanah oleh hifa eksternal, translokasi hara dari hifa eksternal ke miselium internal dalam akar tanaman inang, dan pelepasan hara dari miselium internal ke sel-sel akar.

Fungi mikoriza menghasilkan senyawa antimikroba dan enzim yang dapat melawan patogen tanaman, seperti jamur dan bakteri. Selain itu, simbiosis antara mikoriza dan tanaman juga meningkatkan sistem pertahanan tanaman dengan meningkatkan produksi senyawa pertahanan tanaman, seperti fitoaleksin dan enzim peroksidase. Dengan adanya pupuk hayati mikoriza, tanaman kacang hijau menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit dan infeksi patogen. Pemberian pupuk hayati mikoriza pada tanaman kacang hijau dapat meningkatkan kualitas hasil panen. Mikoriza membantu meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanaman, seperti protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, mikoriza juga mempengaruhi kualitas fisik hasil panen, seperti ukuran biji, bentuk biji, dan tekstur biji. Dengan demikian, tanaman kacang hijau yang diberi pupuk hayati mikoriza cenderung menghasilkan biji yang lebih besar, lebih berisi, dan lebih berkualitas.

Menurut penelitian Jhonson et al., (2020), menjelaskan bahwa hasil rata-rata panen tanaman kacang hijau yang diberi perlakuan pupuk hayati mikoriza untuk jumlah bijinya yaitu perlakuan 1 tanpa menggunakan mikoriza terdapat rata-rata jumlah biji pertanaman sebanyak 21 biji, sedangkan perlakuan 2 menggunakan pupuk hayati mikoriza saat proses penanaman kacang hijau terdapat rata-rata jumlah biji pertanaman sebanyak 32 biji.

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pengaplikasian pupuk hayati mikoriza memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas tanaman kacang hijau. Penelitian menunjukkan bahwa pupuk hayati mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, produktivitas, dan kualitas hasil tanaman kacang hijau. Salah satu pengaruh utama dari penggunaan pupuk hayati mikoriza adalah peningkatan penyerapan nutrisi tanaman. Mikoriza membentuk simbiosis mutualistik dengan akar tanaman, membentuk struktur yang disebut miselium yang membantu dalam penyerapan nutrisi dari tanah. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pupuk hayati mikoriza meningkatkan penyerapan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang penting untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Penggunaan pupuk hayati mikoriza juga dikaitkan dengan peningkatan kegiatan enzim tanah yang berperan dalam pemecahan senyawa organik dan menghasilkan nutrisi yang tersedia bagi tanaman. Hal ini berdampak positif pada kualitas tanaman kacang hijau, termasuk peningkatan kandungan protein, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya. Selain itu, pupuk hayati mikoriza juga berperan dalam meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres biotik dan abiotik. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau yang diberi pupuk hayati mikoriza lebih tahan terhadap serangan penyakit, hama, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan seperti kekeringan dan kelebihan garam. Secara keseluruhan, pengaplikasian pupuk hayati mikoriza dapat meningkatkan kualitas tanaman kacang hijau melalui peningkatan penyerapan nutrisi, kegiatan enzim tanah, dan toleransi terhadap stres. Penggunaan pupuk hayati mikoriza dapat menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian tanaman kacang hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun