Penulis : Mohammad Irfan Fikri dan Sundahri FAPERTA UNEJ
Email : sundahri.faperta@unej.ac.id
PENDAHULUAN :
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah salah satu jenis tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan memiliki peranan penting dalam pangan dan gizi masyarakat. Kacang hijau juga dikenal sebagai sumber protein nabati yang penting bagi vegetarian dan vegan. Untuk memastikan ketersediaan dan kualitas hasil panen yang optimal, petani sering mengandalkan penggunaan pupuk sebagai salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman.
Tanaman kacang hijau membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhannya. Jika lahan tidak memiliki kesuburan yang cukup, tanaman dapat mengalami kelaparan nutrisi dan pertumbuhannya terhambat. Penting untuk memberikan pupuk organik atau pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) sesuai dengan kebutuhan tanaman. Menganalisis tanah sebelumnya juga dapat membantu menentukan jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Namun, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penggunaan pupuk hayati menjadi alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas tanaman secara berkelanjutan. Salah satu jenis pupuk hayati yang semakin populer adalah mikoriza. Mikoriza merupakan hubungan mutualistik antara jamur mikoriza dengan akar tanaman. Jamur mikoriza membentuk struktur hifa yang menjangkau area yang lebih luas di tanah, membantu penyerapan nutrisi dan air yang lebih efisien. Dalam pertanian, pupuk hayati mikoriza telah digunakan secara luas untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengoptimalkan produktivitas, dan meningkatkan resistensi tanaman terhadap stres lingkungan.
METODE :Â
Terdapat beberapa jenis mikoriza yang tersedia di pasaran. Pertama yaitu memilih mikoriza yang sesuai untuk tanaman kacang hijau contohnya spesies Rhizophagus intraradices. Setelah tanaman kacang hijau mencapai tahap bibit atau setelah sekitar 2 minggu tanam, pupuk hayati mikoriza dapat diterapkan. Cara paling umum adalah dengan mencampur mikoriza dalam bentuk bubuk atau granul ke dalam lubang tanam atau sekitar akar tanaman. Pastikan mikoriza merata dan terdistribusi dengan baik di sekitar akar tanaman.
PEMBAHASAN :
A. Kandungan Nutrisi Pupuk Hayati Mikoriza
Pupuk hayati mikoriza adalah pupuk organik yang mengandung mikoriza, yaitu hubungan mutualistik antara tanaman dengan jamur mikoriza. Mikoriza membentuk simbiosis dengan akar tanaman, membentuk struktur yang disebut miselium, yang membantu meningkatkan penyerapan air dan nutrisi tanaman. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi yang menguntungkan dalam pupuk hayati mikoriza untuk tanaman kacang hijau: Mikoriza dapat meningkatkan penyerapan fosfor oleh tanaman. Fosfor adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan akar, pembentukan bunga, dan perkembangan biji pada tanaman kacang hijau.
Pupuk hayati mikoriza juga dapat meningkatkan efisiensi penyerapan nitrogen oleh tanaman kacang hijau. Nitrogen merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman dan pembentukan protein. Kandungan kalium dalam pupuk hayati mikoriza juga dapat membantu tanaman kacang hijau. Kalium berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, mempengaruhi pertumbuhan akar, dan membantu regulasi tekanan osmotik dalam sel tanaman. Pupuk hayati mikoriza juga dapat menyediakan mikronutrien seperti besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn), dan tembaga (Cu) yang penting untuk proses biokimia dalam tanaman. Selain itu, mikoriza juga dapat meningkatkan ketersediaan air dan membantu mengurangi stres kekeringan pada tanaman kacang hijau. Ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman.