Mohon tunggu...
Mohammad iqbal dwi
Mohammad iqbal dwi Mohon Tunggu... Akuntan - Berkuliah di universitas PANCASAKTI TEGAL

Nama saya mohammad iqbal, saya dari Tegal, hobi saya memancing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

AI Menghancurkan Auditor!?

20 Oktober 2024   22:17 Diperbarui: 20 Oktober 2024   22:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Mohammad Iqbal Dwi Bachtiar 

Npm : 4323600072

Kelas : 3B Akuntansi 

Mata Kuliah : Auditing 1

secara signifikan teknologi telah berkembang pesat di zaman sekarang, diantaranya adalah dalam bidang keuangan dan analisis. dimana seperti yang kita ketahui bahawa salah satu dari perkembangan teknolgi sendiri adalah dengan adanya artificial intelegence (AI), Salah satu perubahan terbesar yang dibawa oleh teknologi adalah penggunaan perangkat lunak Akuntansi yang cerdas. 

Dengan menggunakan perangkat lunak ini, akuntan dapat menghindari pekerjaan manual yang membosankan dan fokus pada analisis data yang lebih mendalam. Perangkat lunak ini dapat menghitung secara otomatis angka-angka penting, menyajikan laporan keuangan akurat, dan mengidentifikasi pola-pola tersembunyi dalam data keuangan. 

namun apakah benar bahwa teknologi sendiri dapat membunuh auditor?, sebelumnya mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan auditor dan tugas tugasnya. Auditor adalah orang dengan profesi keuangan yang melakukan audit. Audit yang dimaksud di sini berfokus pada laporan tentang keuangan suatu pemerintah, perusahaan atau lembaga. 

Seorang Auditor juga merupakan orang yang memiliki wewenang untuk mengaudit dan meninjau keakuratan laporan keuangan. tugas auditor sendiri biasanya melihat dan menganalisis serta memberikan opini mengenai laporan keuangan perusahaan. auditor biasanya dibagi menjadi menjadi beberapa jenis, dengan focus dan tujan yang berbeda juga. beberapa auditor tersebut diantaranya adalah :

1.auditor independent : merupakan auditor yang bekerja dalam sebuah kantor akuntan publik dimana seperti pada Namanya sendiri, auditor ini tidak bisa dan boleh dipengaruhi oleh pihak ketiga.

2.auditor pemerintah : auditor yang bekerja untuk pemerintah dan bertanggung jawab dalam pemeriksaan keuangan pemerintah.

3.auditror internal : merupakan auditor yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi tertentu.

4.auditor forensik : spesdialisasi dalam penangan tugas tugas ynag berisfat dengan kriminalitas baik korupsi maupun penipuan dll.

5.auditor pajak : merupakan auditor yang bekerja sebagai pemeriksa wajib pajak.

nah setelah mengetahui tugas dan macam macam jenis auditor, kini saatnya menuju ke topik utama. yaitu apakah teknologi dapat membunuh auditor, pernyataan ini memang terdengar seperti sebuah candaan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan teknologi sendiri memang berpengaruh untuk perkembangan suatu perusahaan. 

yang membuat banyak perusahaan besar juga mengganti tenaga manusia derngan tenaga mesin atau bahkan robot. apalagi dengan adanya AI yang bisa digunakan untuk banyak hal. 

kehadiran AI sendiri pada awalnya dimaksudkan untuk membantu bukan untuk menggantikan. namun pada akhirnya karena AI lebih mudah dan murah membuat banyak pekerjaan diambil alih olehnya. 

Kembali ke pertanyaan awal, jawabannya adalah tidak. Teknologi ataupun ai tidak akan menggantikan tugas seorang auditor. meskipun AI sangat canggih dalam mengolah data maupun analisis, namun ada beberapa hal yang AI sendiri tidak bisa lakukan. yaitu

1.menilai kasus secara subjektif

2.memiliki gagasan yang kreatif 

3.pertanggung jawaban yang tinggib akan laporan yang dinilai

namun sebaliknya, alih alih sebagai competitor. AI bisa digunakan untuk membantu auditor dalam setiap projeknya. 

oleh karena itu sebaiknya gunakanlah setiap teknologi dengan bijak seahingga tidak merugikan orang lain, selain itu juga sebagai generasi Sekarang harus lebih peka terhadap perkembangan teknologi agar tidak memandang adanya teknologi baru sebagai pesaing namun sebagai partner dalam bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun