Mohon tunggu...
Mohammad Hairil Anwar
Mohammad Hairil Anwar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Garam dan Perkembangan Kemaritiman di Madura

3 November 2022   02:13 Diperbarui: 3 November 2022   02:17 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belahan benua yang juga kemudian mengenal garam adalah di wilayah benua Afrika, tepatnya di Mesir. Masyarakat Mesir mengenal garam karena didukung oleh kondisi geografisnya. Mesir memiliki Sungai Nil yang kaya akan potensi sumber daya alam. Keberadaan Sunga Nil pula yang turut mendorong ditemukannya garam oleh Masyarakat Mesir.

Pembuatan garam di Mesir diuntungkan oleh keberadaan Sungai Nil yang pada saat meluap airnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan garam. Air sungai yang menguap kemudian dialirkan ke daerah-daerah sekitaran delta Sungai Nil untuk kemudian diuapkan. Sisa dari penguapan inilah yang berupa kristal-kristal garam.

Bagi masyarakat Mesir, garam tidak hanya berfungsi sebagai penyedap rasa pada makanan. Garam juga dimanfaatkan untuk proses mengawetkan makanan hingga proses mumifikasi. Garam-garam yang dihasilkan banyak dimanfaatkan pula untuk mengawetkan beberapa jenis makanan yang terbuat dari unsur daging dan ikan.

Sejarah Singkat Garam di Eropa

Pembuatan garam di Romawi Kuno cukup menarik dari sisi kajian sejarah teknologi dan ilmu pengetahuannya. Garam diperoleh dengan cara pembuatan kolam-kolam kecil yang kemudian mereka aliri dengan air laut. Air yang tertampung dalam kolam-kolam kecil itu kemudian dibiarkan terkena panas sinar matahari hingga air-air tersebut kemudian secara perlahan-lahan menjadi kristal garam.

Ditemukannya garam di Romawi Kuno pada akhirnya kemudian berdampak bagi perubahan sistem ekonomi dan stratifikasi sosial masyarakat disana. Para pemilik kolam-kolam kecil pembuatan garam pada akhirnya muncul sebagai kelompok sosial orang kaya baru ditempat atau dikomunitasnya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

GARAM DAN PERKEMBANGAN KEMARITIMAN

Perkembangan garam di dunia membawa pengaruh besar bagi perubahan manusia. Garam mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses penyediaan garam bagi manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan garam yang beragam tentu saja memberikan warna tersendiri bagi masyarakat dunia.

Garam sebagai komoditas dagang baru yang dalam waktu singkat mampu menjadi barang dagangan yang popular membawa dampak pula bagi perkembangan dunia kemaritiman. Potensi perairan yang semula hanya mengandalkan pendapatan dari proses perdagangan ikan, hasil pertanian pada akhirnya menjadi semakin berwarna dengan kehadiran garam.

Sebagai komoditas dagang yang popular, tentu saja juga membawa pengaruh bagi ketersediaan garam itu sendiri. Garam pada akhirnya turut membantu perkembangan perdagangan internasional kala itu. Garam mendorong perkembangan sistem pelayaran internasional. Hubungan dagang dalam rangka pemasaran atau penyediaan garam mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan industri garam.

Perkembangan sistem perdagangan pada masa kuno yang masih mengandalkan pelayaran pada akhirnya menyebabkan munculnya kota-kota pelabuhan baru. Upaya pencarian daerah-daerah penghasil garam yang baru dilakukan oleh negara-negara atau kerajaan-kerajaan besar di dunia untuk melakukan monopoli perdagangan garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun