Mohon tunggu...
Mohammad Ghozali
Mohammad Ghozali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

topik konten psikologi, olahraga serta politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gejolak Politik di Kalangan Suporter Timnas Indonesia Setelah Pemutusan Kontrak Shin Tae-yong!

8 Januari 2025   01:03 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:56 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lalu agenda yang kita lakukan Minggu sama Senin meliputi pertemuan dengan Exco, Kemenpora, kunjungan ke fasilitas, dan lain-lain. Dan komposisi pelatih ini kita tujukan bagi teamwork secara menyeluruh, dia akan didampingi asisten yang kualifikasinya tinggi, sehingga ini jadi improvement" jelas ketum PSSI tersebut

Erick Thohir menegaskan penggantian pelatih ini salah satunya untuk memenuhi mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Ketua umum PSSI tersebut juga menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan berharga bagi Timnas Indonesia untuk mewujudkan mimpinya untuk bermain di Piala Dunia 2026

Ketika ditanya oleh media seberapa yakin dia dengan pelatih baru ini, ia mengatakan, "Ya semuanya itu kan tadi berdasarkan tiga. Satu programnya benar, konsisten, pelatihnya juga bagus, kualitas pemainnya juga harus bagus. Itu semua ketiga yang tidak bisa terpisahkan" ujar ketua umum PSSI

Pemutusan Kontrak Shin Tae-yong Menimbulkan Gejolak Politik bagi Para Suporter Timnas Indonesia

Pemutusan kontrak oleh PSSI terhadap Shin Tae-yong menimbulkan pro dan kontra dari para suporter Timnas Indonesia. Pasalnya keputusan ini dibuat ketika Timnas Indonesia akan menjalani sisa pertandingan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun setelah gelaran AMEC 2024 (Asean Mitsubishi Electric Cup) sudah ada rumor di berbagai media sosial tentang pemutusan kontrak yang akan dilakukan oleh pihak PSSI.

Rumor ini berkembang akibat dari kegagalan Shin Tae-yong di gelaran AMEC 2024 (Asean Mitsubishi Electric Cup) yang di mana Timnas Indonesia hanya mengemas 4 poin dari 4 pertandingan yang dilakoni, Timnas Indonesia hanya mampu memenangi 1 pertandingan saat melawan Myanmar serta imbang saat pertandingan melawan Laos dan 2 pertandingan sisanya Timnas Indonesia menelan kekalahan saat bertandang ke Vietnam dan saat menjamu Filipina. Hal inilah awal mula dari gejolak bagi para suporter Timnas Indonesia tentang pemutusan kontrak Shin Tae-yong.

Bagi suporter yang kontra atas pemutusan kontrak yang dilakukan oleh pihak PSSI kepada Shin Tae-yong. Menganggap keputusan yang dilakukan oleh pihak PSSI terlalu terburu-buru, karena Timnas Indonesia sedang dalam proses untuk bisa mewujudkan impian suporter Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia 2026 mendatang.

Mereka juga menganggap hal ini dapat berpengaruh terhadap peforma Timnas Indonesia dalam melakoni sisa pertandingan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, karena hubungan harmonis yang terjadi antara Shin Tae-yong dengan para punggawa Timnas Indonesia. 

Melihat proses yang dilakukan oleh Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia mengalami peningkatan secara bertahap, suporter merasa sangat kecewa dan mempertanyakan apa alasan utama dari pemutusan kontrak yang dilakukan oleh pihak PSSI tersebut.

Sedangkan bagi para suporter Timnas Indonesia yang pro atas keputusan yang dilakukan oleh pihak PSSI tersebut menganggap hal ini mau tidak mau harus dilakukan, karena telah banyak kesempatan yang diberikan oleh pihak PSSI kepada Shin Tae-yong. Akan tetapi Shin Tae-yong tidak bisa memberikan satu pun gelar untuk Timnas Indonesia. Mereka juga beranggapan bahwasannya peningkatan yang terjadi pada Timnas Indonesia saat ini adalah murni dari kerja keras pihak PSSI.

Dari sudut pandang politik terkesan bahwa PSSI telah mengambil langkah politik dengan mengorbankan satu orang demi menyelamatkan masa depan persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun