1. Mudah Digunakan
Kartu ini lebih sederhana dibandingkan aplikasi digital atau perangkat canggih lainnya, sehingga lebih ramah pengguna, terutama bagi lansia dengan keterbatasan teknologi.
2. Meningkatkan Kepatuhan
Sistem visual yang mudah dipahami membantu lansia lebih terorganisir dalam mengelola pengobatan mereka.
3. Meningkatkan Kemandirian
Lansia merasa lebih mandiri dalam mengikuti jadwal obat tanpa bergantung pada bantuan orang lain.
Selain memberikan kartu ini, mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada peserta untuk memastikan bahwa semua lansia, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif, dapat menggunakannya dengan nyaman.Kolaborasi dan Keberlanjutan Program
Penyuluhan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan di Posyandu Kasturi dan Puskesmas setempat. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendukung yang berkelanjutan, sehingga lansia mendapatkan bantuan yang konsisten.
Program ini mencakup pemantauan rutin lansia yang menggunakan kartu pengendalian obat, serta pelatihan petugas Posyandu untuk melanjutkan program ke komunitas lain. Materi edukasi hipertensi juga diperbarui secara berkala agar tetap relevan. Program ini memberi ruang bagi lansia untuk berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain dalam menjaga kesehatan. Hasilnya, program ini efektif meningkatkan kesadaran dan kepatuhan lansia terhadap pengobatan mereka. Dengan kombinasi edukasi dan inovasi, program ini membantu lansia mengelola tekanan darah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jangka panjang, serta berpotensi diadopsi di berbagai wilayah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H