Mohon tunggu...
Mohammad Dwiantoni Mareta
Mohammad Dwiantoni Mareta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UHAMKA

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Agama Islam dengan Peradaban di Indonesia

5 Juli 2021   23:15 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:27 5921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan dan Hasil

Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah agama semua nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama yang menjadi petunjuk manusia, mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dan manusia dengan lingkungannya. Agama rahmat bagi alam semesta adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah, agama yang sempurna. Dengan menjadi seorang Muslim, setiap Muslim memiliki landasan tauhid dan berperan dalam kehidupan dalam bentuk ibadah (pengabdian vertikal) dan khilafah (pengabdian horizontal), bertujuan untuk mewujudkan keridhaan dan rahmat Allah. Selain itu, Islam adalah agama umat manusia, yang mengatur cara hidup mereka dalam kehidupan ini dan di masa depan. Islam yang mulia dan utama akan menjadi kenyataan dalam kehidupan duniawi, apabila benar-benar diimani, dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh muslimin secara totalitas. (QS. Al-Fath :  29, al-Baqarah : 208). Islam mengajarkan sunnatullah bahwa manusia harus bersosialisasi, mendukung, mendukung dan saling membantu. Kedua gaya hidup ini berkaitan erat karena tidak dapat dipisahkan. Gaya hidup ini membutuhkan keseimbangan. Islam menuntut setiap orang untuk bekerja keras untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup ini dan di masa depan.

Islam juga adalah agama yang rahmatan lil alamin dengan artian agama islam secara umum dapat diartikan sebagai pembawa konsep kedamaian di dunia, termasuk konsep bahwasanya seseorang yang menganut kepercayaan akan islam diharapkan dapat menegakan kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Hal itu sendiri telah didasarkan kepada sejumlah sumber hadist Rasululullah SAW, misalnya saja seperti beberapa bunyi hadist berikut:

"Seseorang bertanya kepada Nabi, apakah (amalan-amalan) yang baik di dalam Islam? Nabi menjawab: engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal. (HR. Bukhari)

"Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orangnya manusia lainnya merasa aman (kejahatan) lisan dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa aman atas darah (jiwa) dan harta mereka." (HR. An Nasai)

Berdasarkan sumber hukum alquran dan hadist tadi, maka bisa bisa kita maknai bahwasanya islam merupakan ajaran yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan bagi setiap umat manusia secara universal. Oleh sebab itu, sebagai pemeluk agama islam, kita juga diwajibkan untuk mengamalkan ajaran agama dengan baik untuk dapat menciptakan kondisi damai untuk seluruh alam sebagaimana sebutannya sebagai rahmatan lil alamin.

Selanjutnya yaitu pengertian peradaban, peradaban adalah seluruh hasil budi daya manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik fisik (bangunan,jalan) maupun non-fisik (nilai – nilai, tatanan). Masyarakat yang maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi.

Peradaban memiliki ciri – ciri karakteristik untuk memperjelas dan membedakannya dengan kebudayaan. Sebab, perdaban dan kebudayaan merupakan hal berbeda. Setiap masyarakat memiliki peradabannya sendiri dan ditandai dengan kehiudpan yang nyaman. Selain itu, peradaban memiliki wujud moral, norma, etika, dan estetik

Dalam Bahasa Belanda , peradaban disebut “bescahaving” dan dalam bahasa inggtis disebut “civilization”. Sedangkan, dalam bahasa jerman “Die Zivilsation”. Pengertian lain menyebutkan bahwa peradaban adalah seluruh hasil budi daya manusia yang mencakup aspek kehidupan fisik ataupun nonfisik. Antropolog Koentjanraningrat mengatakan, peradaban adalah bagian – bagian yang halus dan indah seperti seni. Masyarakat yang telah maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi.

Istilah peradaban dipakai untuk menunjukan pendapat dan penilaian terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu kebudayaan mencapai puncak perkembangannya, unsur – unsur budaya bersifat halus, indah, tinggi, sopan, dan luhur. Masyarakat pemilik kebudayaan dikatakan memiliki peradaban tinggi.

Para sejarawan berbeda pendapat tentang kapan sejarah Islam dimulai. Secara umum, perbedaan ini dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama-tama, sejarah umat Islam dimulai dengan wahyu pertama Nabi Muhammad. Menurut pandangan ini, komunitas Muslim lahir selama tiga belas tahun Nabi di Mekah, meskipun tidak memiliki kedaulatan. Kedua, sejarah umat Islam dimulai ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, karena umat Islam hanya memiliki kedaulatan di Madinah. Ketiga, peradaban Islam dimulai dari Nabi Adam, karena semua nabi yang diutus Allah kepada umat manusia adalah Muslim. Selain perbedaan pendapat tersebut, para sejarawan juga memiliki perbedaan dalam menentukan tahapan atau tahapan sejarah Islam di Indonesia. Menurut A. Hasjmy (1993:55), tahapan sejarah Islam adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun