Dalam sebagian contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, psikologis atau perasaan manusia dapat berpengaruh dengan komunikasi non verbal yang dikeluarkan.
Komunikasi non verbal ini tidak akan luput di kehidupan manusia. Saya saat menjalani kehidupan sehari -- hari sebagai mahasiswa semester 3 sering sekali menjumpai fenomena -- fenomena seperti contoh diatas, entah itu didalam kampus maupun di luar kampus. Suatu ketika didalam kelas teman saya lupa mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, saat itu juga raut mukanya berubah menadi panik, cemas.
Komunikasi non verbal ini juga sering digunakan oleh para psikiater untuk "membaca" atau "mendiaknosa" para pasien ini yang sering dibilang anak psikologi tuh "peramal" padahal memang mereka mempelajari gerak -- gerik tubuh manusia juga hehe . Saya penulis walaupun bukan anak psikologi apalagi psikiater setidaknya tau apa saja komunikasi non verbal yang dilakukan oleh orang yang berbohong
Seperti contoh, seseorang jika sedang berbicara memalingkan mata dan kedipan mata bertambah banyak kemungkinan besar dia sedang berbohong, ada jug ajika sedang berdua dengan pasangan, jangan pernah melihat jam karena itu menandakan anda sedang bosan di tempat
Mungkin segitu saja kita bahas tentang hubungan antara psikologis manusia dengan komunikasi verbal, mohon maaf jika didalam penulisan terdapat kalimat dan pengertian yang salah. Penulis hanya manusia yang tak luput dari dosa. Wassalamualikum warrahmatullahi wabarokatu