Halo teman -- teman sekarang kita bahas apasih hubungan psikologis seseorang dengan komunikasi non verbal ? pasti penasaran kan buat bahas 2 sub materi yang dipelajari di ilmu komunikasi ini, oke kita mulai yuk dari pengertian emosional.
Menurut Krueger (dalam Baron & Byrne, 2005) mengemukakan faktor kepribadian yang berhubungan dengan perilaku prososial antara lain adalah rasa kenyamanan, motivasi prestasi, kemampuan sosial, dan keadaan emosional positif. Tidak hanya keadaan emosional positif, tetapi ini juga berlaku pada emosional negatif
Nah keadaan emosional yang positif ini membuat individu melihat segalanya dengan cara positif dan lebih peka dengan keadaan sekitarnya. Emosi yang positif membantu meningkatkan suasana hati individu sehingga cenderung untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku individu.
Individu yang memiliki pola pikir untuk terus bersyukur cenderung menjadi individu yang bahagia, karena syukur mampu mengubah mood menjadi lebih baik. Watkins (2003) juga dalam penelitiannya menghasilkan bahwa rasa syukur memberi pengaruh dalam meningkatkan emosi positif. Emosi diartikan sebagai situasi stimulasi yang melibatkan perubahan pada tubuh dan wajah, aktivasi pada otak, penilaian kognitif, perasaan subjektif, dan kecenderungan melakukan suatu tindakan (Wade & Tavris, 2007).
Perilaku manusia dapat di pengaruhi oleh perubahan emosi pada manusia tersebut. Emosi adalah reaksi terhadap rangsangan yang diterima inidvidu dari luar. Â Dan emosi juga dapat mempengaruhi ekspresi wajah manusia
Ekspersi wajah merupakan salah satu bentuk aspek yang dikaji dalam komunikasi non verbal
Definisi dari komunikasi nonverbal sendiri merupakan transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh termasuk kontak mata, ekspresi wajah, hingga gerakan tubuh. Sedangkan, komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui teks yang tertulis, bicara, atau bahasa isyarat. Dalam kehidupan sehari - hari penggunaan komunikasi nonverbal juga tidak kalah pentingnya karena bisa membantu kita mengetahui seperti apa perasaan orang yang kita ajak bicara.
Keadaan psikologis seseorang dapat mempengaruhi komunikasi non verbal seseorang juga, seperti contoh:
Saat seseorang merasa bahagia tanpa disadari seseorang tersebut mengeluarkan ekspresi wajah yang sumringah, senyum, dan memancarkan aura positif.
Saat seseorang merasa sedih tanpa disadari seseorang tersebut mengeluarkan ekspresi wajah yang murung, cemberut, ditekuk dan lain lain
Saat seseorang merasa kesal atau marah, maka tanpa disadari seseorang tersebut memasang wajah yang memerah, kesal, tegas.
Dalam sebagian contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, psikologis atau perasaan manusia dapat berpengaruh dengan komunikasi non verbal yang dikeluarkan.
Komunikasi non verbal ini tidak akan luput di kehidupan manusia. Saya saat menjalani kehidupan sehari -- hari sebagai mahasiswa semester 3 sering sekali menjumpai fenomena -- fenomena seperti contoh diatas, entah itu didalam kampus maupun di luar kampus. Suatu ketika didalam kelas teman saya lupa mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, saat itu juga raut mukanya berubah menadi panik, cemas.
Komunikasi non verbal ini juga sering digunakan oleh para psikiater untuk "membaca" atau "mendiaknosa" para pasien ini yang sering dibilang anak psikologi tuh "peramal" padahal memang mereka mempelajari gerak -- gerik tubuh manusia juga hehe . Saya penulis walaupun bukan anak psikologi apalagi psikiater setidaknya tau apa saja komunikasi non verbal yang dilakukan oleh orang yang berbohong
Seperti contoh, seseorang jika sedang berbicara memalingkan mata dan kedipan mata bertambah banyak kemungkinan besar dia sedang berbohong, ada jug ajika sedang berdua dengan pasangan, jangan pernah melihat jam karena itu menandakan anda sedang bosan di tempat
Mungkin segitu saja kita bahas tentang hubungan antara psikologis manusia dengan komunikasi verbal, mohon maaf jika didalam penulisan terdapat kalimat dan pengertian yang salah. Penulis hanya manusia yang tak luput dari dosa. Wassalamualikum warrahmatullahi wabarokatu