Mohon tunggu...
Mohammad Althaf
Mohammad Althaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi / Universitas Mercu Buana

43221010127 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-403: TB 2 "Pencegahan Korupsi dan Kejahatan pada Pendekatan Paidea"

13 November 2022   12:52 Diperbarui: 13 November 2022   13:16 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa seorang melakukan Korupsi ?

Dalam teori ini di jelaskan bahwa memiliki 3 alasan penting yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan korupsi, yang pertama tekanan (pressure), kedua kesempatan (opportunity), dan yang ketiga rasionalisasi (rationalization).

Pada dalam diri setiap seseorang pasti memiliki Motivasi, dan dari Motivasi itu akan berdampak positif ataupun negative, tapi pada kali ini berhubung dengan dampak negative, yang dimana dari hasil motivasi tersebut menjadi sebuah tekanan atau dorongan seseorang untuk melakukan Korupsi, yang disertai alas an pada biasanya, yaitu Motif ekonomi. Tetapi Cressy tidak yakin akan hal ini, karena bisa saja sang koruptor melakukan karena adanya bayangan yang intensif terhadap kekayaan harta.

Lalu yang kedua, yaitu Kesempatan (Opportunity), Cressy berpendapat bahwa pada alasan yang kedua ini, karena adanya system pengawasan yang sangat lemah terhadap user, sehingga memunculkan sebuah kesempatan bagi sang pelaku.

Dan pada alasan yang terakhir, yaitu Rasionalisasi (Rationalization). Pada alasan yang terakhir ini mungkin di jadikan sebagai alasan yang lazim digunakan pada sang koruptor, pasalnya banyak yang menjadikan alasan seperti "saya tidak di gaji", "saya bekerja, tetapi tidak sesuai dengan gaji yang didapat", atau "saya mengalami gaji yang sangat kurang puas" maka dari hal tersebut lah sang koruptor melemparkan alasan tersebut sebagai senjatanya. 

Bagaimana cara mencegah, menangani dan menghindarkan diri pada kejahatan, serta Korupsi. 

Cara Mencegah seorang melakukan Korupsi
Cara Mencegah seorang melakukan Korupsi

                                                                                                                           (Sumber : Pribadi)

Pada uji coba yang dilakukan oleh Karl Kristiansen dan Sarnof A. Mednick, yang dimana melakukan pada study terhadap pasangan kembar sejumlah 3.586, pada suatu Kawasan di Denmark pada tahun 1881 sampai dengan 1910. Mereka mengaitkan pada sebuah kejahatan serius. Lalu mereka mengemukakan bahwa pada Indetical twins apabila seorang pasangannya melakukan kejahatan dalam rating 50%, maka pasangannya pula akan melakukan kejahatan yang serupa.

Pada hasil temuan ini, mendukung hipotesa bahwa ada beberapa pengaruh genetika yang dapat meningkatkan resiko kriminalitas itu sendiri, dan di lakukan uji study terhadap adopsi anak yang dapat disimpulkan bahwa kriminalitas dari orang tua kandung memiliki resiko yang besar bagi anak, apabila dibandingkan dengan orang tua angkat / tiri.

Kesimpulannya, kejahatan akan selalu ada pada diri seseorang, dan kebaikan akan tetap ada pula Bersama dengan kejahatan, namun itu semua tergantung pada Orang tua yang mendidik sang anak, serta pada akhirnya sang anak lah yang akan mengatur diri nya untuk memilih jalan yang benar sebagai kebaikan, atau jalan yang salah sebagai kejahatan.

Pada pencegahan korupsi ini, dapat dilakukan pada diri pribadi, yang dimana seseorang harus sadar akan rasa Anti Korupsi yang ditanam dengan kuat sejak dini, meningkatkan keimanan, memperdalam pengetahuan mengenai Korupsi serta hukum dan Sanksi berlaku, memperkuat nilai Moral pada diri Pribadi seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun