Laringotrakeobronkitis
Epidemiologi
Laringotrakeobronkitis akut (croup) merupakan infeksi akut saluran pernapasan, terutama mengenai area subglotik (Bagian terendah dari laring, area dari tepat di bawah pita suara hingga ke bagian atas trakea.) yang menyebabkan stridor khas.Sebagian besar kasus disebabkan oleh human parainfluenza virus ( HPIV).Â
Rhinovirus, influenza, RSV, dan enterovirus kadang-kadang juga berper. Terdapat empat HPIV yang telah di identifikasi; HPIV-1 dan yang lebih jarang, HPIV-2, merupakan penyebab tersering laringotrakeobronkitis (croup). HPIV-3 lebih sering menyebabkan bronkiolit.Â
HPIV merupakan virus RNA untai tunggal berselubung. Virus ini tidak stabil di lingkungan, bertahan hanya beberapa jam dan mudah diinaktivasi oleh disenfekt. Penyakit ini paling sering terlihat pada anak-anak berusia 6 bulan sampai 4 tahun. Penyakit ini merupakan penyebab 10% penyakit pernapasan pada anak-anak.
•75% anak-anak mempunyai bukti serologis terhadap infeksi HPIV-1 atau 2 selama 5 tahun
•HPIV terjadi saat epidemi musim dingin dengan siklus 2 tahunan, menyerang anak-anak berusia 3 bulan hingga 3 tahun, dapat menyebabkan infeksi kedua, dan lebih sering meyerang anak laki-laki
•Infeksi ini sembuh sendiri; komplikasi jarang terjadi
•Masa inkubasi 2-4 hari
Patologi dan patogenesis
Manifestasi utama croup (stridor; suara kasar, batuk) disebabkan oleh inflamasi dan edema laring dan trakea yang diinduksi oleh virus, meskipun seluruh saluran pernapasan terkena infeksi. Hipoksemia disebabkan oleh inflamasi parenkim paru dan obstruksi laring. Kerusakan silia merupakan predisposisi infeksi bakteri sekunder’