Mohon tunggu...
Cak Sobb
Cak Sobb Mohon Tunggu... Lainnya - Pebisnis

Belajar dan teruslah belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aliran Pemikiran Teologi Murjiah

29 September 2018   12:35 Diperbarui: 29 September 2018   12:40 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran murjiah merupakan salah satu aliran teologi islam yang muncul pada abad pertama hijriah. Pendirinya tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi menurut syahristani dalam bukunya bahwa orang pertama yang membawa paham ini adalah Gailan ad-Dimasyqi.

Munculnya aliran ini dilatar belakangi oleh persoalan politik, yaitu persoalan khilafah (kekhalifahan). Setelah terbunuhnya khalifah Usman bin  Affan, umat Islam terpecah kedalam dua kelompok besar, yaitu kelompok Ali dan Mu'awiyah. 

Kelompok Ali lalu terpecah pula kedalam dua golongan, yaitu golongan yang setia membela Ali (disebut syiah) dan golongan yang keluar dari barisan Ali (disebut khawarij). Ketika berhasil mengungguli dua kelompok lainnya, yaitu syiah dan khawarij, dalam merebut kekuasaan, kelomok mu'awiyah lalu membentuk Dinasti Umayyah. Syi'ah dan Khawarij bersama-sama menentang kekuasaannya. Syi'ah menentang Mu'awiyah karena menuduh mu'awiyah merebut kekuasaan yang seharusnya milik ali dan keturunannya. 

Sementara khawarij tidak mendukung mu'awiyah karena ia dinilai menyimpang dari ajaran islam. Dalam pertikaian antara ketiga golongan tersebut terjadi saling mengafirkan. Di tengah-tengah suasana pertikaian ini muncul sekelompok orang yang menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan politik yang terjadi.kelompok inilah yang kemudian berkembang menjadi golongan Murji'ah.

Sebagaimana halnya dengan kaum khawarij dan syiah itulah muncul suatu golongan baru yang ingin bersikap netral yang tidak mau terlibat dalam pertentangan-pertentangan yang terjadi di ketika itu kepada tuhan . 

Bagi kaum mur'jiah mereka yang bertentangan itu merupakan orang-orang yang dapat dipercayai dan tidak keluar dari jalan yang benar dan siapa yang salah, mereka lebih menyerahkan semua urusan kepada allah swt, untuk mengampuni atau tidak mengampuninya pada hari kiamat kelak. Keberadaan murjiah banyak yang belum diketahui, tidak seperti khawarij, syiah dan aliran lain.

Ajaran yang paling mendasar bagi murjiah adalah bahwa yang di maksud dengan iman adalah tasdiq atau pembenaran,sedangkan perbuatan tidak termasuk sama sekali dalam bagian iman. 

Oleh karena itu, seluruh orang yang telah beriman kepada allah dan rasulnya di sebut mukmin, walaupun melakukan dosa besar. Murji'ah juga berpendapat bahwa semua golongan dalam islam adalah mukmin, walaupun salah dalam berijtihad bahkan walaupun lisannya berkata kafir, lahirnya menyembah berhala, intim dengan kehidupan yahudi atau nasrani di Negara islam, kemudian mati dalam keadaan seperti itu maka allah dapat mengampuni dosa-dosanya atau menyiksanya pada suatu waktu, kemudian memasukkannya ke dalam syurga. 

Adapun pandangan politiknya sama dengan syi'ah, bahwa penjahat dapat dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan tanpa harus mengucilkannya dari masyarakat. Karena melihat apa yang di lakukan oleh muawiyah dan orang-orangnya sebagai hal yang menyebabkan kafir, maka murji'ah merupakan golongan pertama mendukung Bani Umayyah atas dasar agama, meskipun mereka  mungkin tidak terlalu menyukai Bani Umayyah, mereka mengakui pentingnya ketertiban.

Doktrin-doktrin firqoh Murjiah secara umum dapat disimpulkan:

Penangguhan hukum pada orang islam yang berdosa besar/ kecil sampai hari akhirat dan hanya allah yang berhak menghukuminya.

Menunda soal siksaan seseorang ditangan tuhan, yakni jika tuhanmu mau memaafkan, dia akan langsung masuk surga, jika tidak maka sebaliknya dia akan masuk neraka.

Tidak boleh mengkafirkan seseorang, walaupun melakukan dosa besar selama masih memeluk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Iman sebagai aqidah terletak di dalam hati (batin).

Dosa dan maksiat tidak menghilangkan iman seseorang. Ia masih mukmin dan berhak masuk surga.

Adapun sekte-sekte yang tergolong ekstrim diantaranya

Al-jahmiyah adalah jahm ibn safwan, ajaran pokoknya antara lain adalah orang islam yang percaya pada Tuhan dan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur tempatnya hanyalah dihati bukan dalam bagian lain dari tubuh manusia. Bahkan orang tersebut tidak menjadi kafir sungguhpun ia menyembah berhala, menjalankan agamaYahudi atau agama Kristen dengan menyembah salib, menyatakan percaya pada trinitas kemudian mati. Orang demikian bagi allah tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna imannya.

Yunusiyah.

Tokohnya adalah Yunus Ibn Aun al-Namiry, ajaran pokoknya antara lain sebagai berikut:

Iman adalah berarti ma'rifat (mengenal) Allah, tunduk kepadanya, tidak menunjukkan kesombongan kepadanya serta cinta kepada-Nya.

Ketaatan bukan merupakan bagian dari iman dan meninggalkan ketaatan tidak merusak hakekat iman dan mereka tidak mendapat hukuman apabila mereka benar-benar beriman.

Iblis termasuk makhluk yang ma'rifat kepada allah, hanya ia menjadi kafir karena kesombongannya.

Orang mukmin masuk surga karena keikhlasannya dam cintanya kepada allah bukan karena amal atau perbuatannya.

Iman ada dalam hati dan lisan.

Iman tidak bisa di bagi, serta tidak bisa bertambah dan berkurang.

Allah boleh memasukkan orang kafir kedalam neraka, boleh mengekalkannya atau tidak mengekalkannya.

Ghassaniyah.

Tokohnya adalah ghassaniya al-Kufy, ajaran pokoknya antara lain sebagai berikut:

Iman adalah ikrar, cinta kepada allah, mengagungkan serta tidak sombong kepada-Nya.

Iman tidak dapat bertambah dan berkurang.

Jika seorang mengatakan bahwa, "saya tahu tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi yang diharamkan itu adalah kambing ini". Orang yang demikian tetap mukmin bukan kafir.

       4.Tuminiyah.

Tokohnya Abu MUaz al-Tuminy, pokok ajarannya antara lain sebagai    berikut:

Iman adalah suatu yang dapat  menghindarkan diri dari kekufuran

Orang yang meninggalkan ibadah fardu karena keingkaran dan penolakannya menjadi kafir.

Allah mempunyai kewenangan untuk menyiksa orang yang mengesakan allah.

Tokoh-tokoh Aliran Murji'ah:

Dalam golongan Murji'ah moderat terdapat Abu Hasan Ibnu Muhammad Ibnu 'Ali bin Abi Thalib, Abu Hanifah, Abu Yusuf. Adapun golongan murji'ah ekstrim adalah Jahm bin safwan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun