Mohon tunggu...
Mohammad ReizaRizki
Mohammad ReizaRizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa S1 PGSD kampus UPI CIBIRU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Sistem Pendidikan di Indonesia dan Korea Selatan

9 Desember 2022   14:19 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:26 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah hal yang utama bagi kehidupan manusia. Sedari manusia sejak lahir ke dunia, hingga tua tidak dapat terlepas dengan dunia pendidikan. Baik pendidikan tersebut bersifat formal maupun non formal. Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, karena pendidikan akan membawa dan menentukan arah manusia dalam menjalani kehidupan. Pendidikan juga akan membantu manusia untuk mengetahui bidang mana yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki manusia sebagai individu. Manusia hidup diberbagai negara diseluruh dunia, manusia hidup disertai dengan kemampuan dan pendidikan yang beragam. Dengan demikian, maka setiap negara pasti memiliki pendidikan dan sistem pendidikan yang berbeda-beda. Sistem pendidikan di setiap negara akan memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk memajukan kehidupan bangsa dan negaranya, termasuk memajukan kesejahteraan hidup manusia atau penduduk di negara tersebut.

Pendidikan diyakini sebagai hal penting untuk manusia, karena jika pendidikan terlaksana secara sempurna, maka akan dapat mengubah peradaban suatu bangsa, dimana hal tersebut membutuhkan media atau sarana, untuk mewujudkannya. Dengan terbentuk suatu sistem pendidikan, maka diharapkan akan menjadi sarana untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai. Jika kita melihat dengan kondisi pada masa kini, yaitu dengan tingkat perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih, tentu saja akan dapat mempengaruhi pada sistem pendidikan di setiap negara. Pengaruh tingkat perkembangan teknologi itu, akan secara tidak langsung memberikan pengaruh, atau dampak yang berbeda-beda pula terhadap berbagai negara, sesuai kapasitas dan fasilitas yang tersedia di setiap negara. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka akan memberikan dampak yang tidak hanya positif, disamping itu akan memberikan dampak negatif. Sistem pendidikan di Indonesia memiliki perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam pelaksanaan sistem pendidikan akan terdapat problematika atau permasalahan yang terus terjadi, seperti permasalahan yang terdapat di dalam dunia pendidikan itu sendiri. Dengan demikian, maka harapan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang baik, akan semakin sukar untuk tercapai. Permasalahan, sistem pendidikan di Indonesia tersebut dianntaranya : Pendidikan yang masih kaku dan bahkan cepat berganti, tanpa mengetahui bahwa semua yang berkaitan dengan pendidikan sudah memadai atau tidak memadai. Lalu pendidikan di Indonesia tidak merata pada seluruh wilayah, pendidikan tidak berorientasi pada masa depan, pendidikan tidak bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, biaya anggaran pendidikan yang masih rendah, dan daya saing lulusan yang masih rendah ( Ismail, 2009).

berbagai permasalahan didalam dunia pendidikan itu sendiri. Jika sistem pendidikan di Indonesia masih terdapat berbagai masalah dan mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Maka dibutuhkan berbagai pihak untuk membenahinya, memang tidak mudah, tetapi untuk mendukung demi memajukan negara Indonesia, kita harus melakukan berbagai upaya dan sikap rela berkoban untuk mendukung terciptanya sistem pendidikan yang baik dan sesuai untuk negara kita ini. Hal ini juga yang melatarbelakangi penulis untuk menulis essay ini, karena berdasarkan pernyataan, menurut Ismail dari jurnal ilmiah, menggambarkan bahwa sistem pendidikan dinegara kita ini, masih banyak terkendala masalah-masalah. Maka dari itu, ada baiknya kita belajar dan bercermin, pada sistem pendidikan dari negara- negara maju, yang memiliki peringkat terbaik didalam dunia pendidikan. Seperti, Korea Selatan yang memiliki peringkat pertama, sebagai negara dengan sistem pendidikan yang maju, dalam urutan tingkat index sistem pendidikan negara di dunia, pada tahun 2014. Hal tersebut, berdasarkan sumber-The Learning Curve- Pearson PLC. Sehingga, penulis tertarik untuk mencari perbedaan sistem pendidikan diantara keduanya, yaitu negara Indonesia-Korea Selatan. Ketika membedah sistem pendidikan di negara lain, penulis akan berusaha menjelaskan dan mengetahui perbedaan sistem yang tedapat diantara keduanya. Yang dimana salah satunya memiliki peringkat pendidikan tertinggi (Korea Selatan). Selain itu, diharapkan penulis disini, dapat berkontribusi untuk menambah wawasan sebagai bahan rujukan, dan ikut berupaya sedikitnya memberikan solusi dengan membedah sistem pendikan yang ada di Korea Selatan. Dan penulis bertujuan untuk mempelajari dan mengambil hal-hal apa yang esensial, untuk dapat diterapkan didalam sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik.

  • PEMBAHASAN

Menurut Dimyati, Sistem pendidikan di sebuah negara, tidak akan mudah dipisahkan dengan perkembangan yang terjadi pada kebudayaan sosial dan kehidupan sosial lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, sistem pendidikan di dunia atau di setiap negara, akan selalu memiliki perbedaan. Perbedaan dalam sistem pendidikan itu sangat dipengaruhi oleh sistem yang terdapat pada kehidupan masyarakat terhadap pendidikan. Masyarakat sebagai warga negara, dan atau sebagai peserta didik, merupakan sebuah komponen, dalam supra sistem, yang memiliki peran atau berperan sebagai input dalam suatu proses perubahan sistem, sebagai pemecah suatu masalah, hingga menghasilkan lulusan terbaik, dengan ilmu pengetahuan baru dan serta kebudayaan (Dimyati, 1988).

Menurut analisis sistem, sistem pendidikan dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan. Suatu integrasi dan keseluruhan tindakan yang dinamis. Sebuah sistem yang terdapat di sekolah, dapat menggambarkan sebuah sistem yang tepat dan lengkap sebagai suatu sistem pendidikan yang nyata. Karena sistem di sekolah membentuk/memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, yang menyebabkan pada suatu ketercapaian dan perwujudan dari tujuan pendidikan sekolah. Di dalam sebuah sistem sekolah akan mengalami sebuah proses perubahan atau transformasi berdasar pada input/ masukan dari masyarakat, proses tersebut berupa proses belajar dan mengajar, yang dimana sebuah proses mendasar (fundamental) 

tentang transformasi muatan pendidikan. Menurut Dimyati, Sistem sekolah dalam pengaplikasian dan implementasinya. Sistem pendidikan itu terdiri, dari

3 suatu sub sistem, yaitu sebagai berikut: sub sistem sosial, sub sistem kebudayaan, dan sub sistem ekonomi (Dimyati, 1988).

Sub sistem sosial merupakan komponen sistem, yang memiliki struktur yang formal untuk mengatur komunikasi dan interaksi sosial dari keseluruhan anggota disekolah, seperti guru, dan murid, bahkan dengan staf dan yang lain- lainnya. Sistem ini jika berjalan dengan lancar, maka akan mencapai suatu tujuan bersama di dalam sekolah. Lalu kedua sub sistem kebudayaan, adalah sistem yang kompleks yang di dalamnya termuat, tentang komponen berupa tujuan pendidikan sekolah seperti, kurikulum atau bahan ajar, metode pengajaran dan sebagainya, lalu yang terakhir sub sistem ekonomi, didalamnya mengatur mengenai berbagai hal yang berkaitan, dengan ekonomi yang memperhitungkan suatu hal, seperti tentang perhitungan alokasi dana sekolah, penggunanaan sumber, efisiensi penggunaan sumber, dan suatu produk sistem sekolah. Ketiga sub sistem tersebut, digunakan untuk sebuah usaha mendukung tercapainya tujuan sekolah dalam konteks sistem pendidikan.

Sebelum membahas langsung, pada sistem pendidikan di Indonesia. Disini penulis akan membahas terlebih dahulu, mengenai jenjang pendidikan yang ada di Indonesia. Berdasarkan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar/UU Nomor 20 tahun 2003 Bab IV pasal 13 Ayat 1, dan berikut tambahannya yang termuat dalam UU Nomor 20 tahun 2003, Bab 1 pasal 1 ayat 8 yang berisi tentang jenjang pendidikan yang sudah dikukuhkan, level perkembangan pada siswa yang memiliki tujuan untuk peningkatan keterampilan. Pada sekitar bulan juni tahun 2015 lalu, Pemerintah di Republik Indonesia sudah menetapkan untuk wajib belajar selama

12 tahun, terhitung dari masa sekolah/ jenjang pendidikan sekolah dasar. Pendidikan di Indonesia memiliki 4 jenjang pendidikan yang formal, yaitu pendidikan jenjang usia dini, pendidikan sekolah dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

  • Pendidikan Usia Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun