Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Kembali Nilai-Nilai Karakter Bangsa Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

1 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 1 Mei 2024   18:36 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Orang yang peduli lingkungan cenderung melakukan tindakan-tindakan seperti mengurangi penggunaan energi, mendukung daur ulang, mengurangi pembuangan sampah, dan mendukung upaya-upaya konservasi alam. Mereka juga mungkin terlibat dalam kampanye-kampanye untuk memperjuangkan kebijakan perlindungan lingkungan atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sukarela yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan atau menghijaukan area lokal.

Peduli lingkungan juga melibatkan penghargaan terhadap keanekaragaman hayati, perlindungan habitat alami, dan kesadaran akan dampak perubahan iklim global terhadap ekosistem dan kehidupan manusia. Ini adalah sikap yang penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, mempromosikan keadilan lingkungan, dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi semua makhluk hidup di planet ini.

Peduli Sosial 

Peka terhadap lingkungan sosial serta mempunyai rasa kesetiakawanan sosial. Orang yang peduli sosial cenderung memperhatikan dan merespons isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, atau kebutuhan kesehatan dan pendidikan. Mereka mungkin terlibat dalam kegiatan amal, sukarelawan, atau advokasi untuk memperjuangkan keadilan sosial dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang kurang beruntung.

Selain itu, peduli sosial juga mencakup upaya untuk membangun komunitas yang inklusif, saling mendukung, dan berempati, di mana setiap individu dihargai dan didukung untuk mencapai potensi mereka secara penuh. Ini melibatkan promosi nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan rasa hormat terhadap hak asasi manusia untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang atau identitas mereka.

Tanggung Jawab 

Sikap  berani  menanggung  resiko terhadap apa yang telah dilakukan apalagi  setelah  ditetapkannya  hal itu untuk dilakukan. Setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh tanggung jawab, baik tanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME maupun tanggung jawab terhadap sesama manusia.

Tanggung jawab dapat memiliki banyak dimensi, termasuk tanggung jawab pribadi, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab profesional. Tanggung jawab pribadi mencakup kewajiban untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri, serta menghormati hak dan kebutuhan orang lain dalam hubungan pribadi dan keluarga. Tanggung jawab sosial melibatkan kontribusi positif terhadap masyarakat, seperti membayar pajak, mematuhi hukum, dan berpartisipasi dalam kegiatan sukarela atau amal. Sedangkan tanggung jawab profesional mengacu pada kewajiban untuk menjalankan tugas dan kewajiban yang sesuai dengan standar profesional dalam bidang tertentu.

Tanggung jawab sering kali dilihat sebagai aspek penting dari kedewasaan dan kematangan, karena melibatkan kemampuan untuk mengambil kontrol atas tindakan dan keputusan kita sendiri, serta mengakui dampaknya terhadap orang lain dan lingkungan. Ini adalah nilai yang penting dalam membangun hubungan yang sehat, memperkuat keterpercayaan, dan mempromosikan keadilan dalam masyarakat.

Dengan penguatan karakter yang tepat, baik dalam masyarakat maupun dalam kepemimpinan, Indonesia dapat melangkah maju menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan keyakinan dan kesuksesan yang lebih besar. Untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, penguatan karakter harus menjadi fokus utama dalam pendidikan, pembangunan masyarakat, dan kebijakan publik secara keseluruhan. Hal ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan semua pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang kuat dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun