Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menumbuhkan Kesadaran dan Minat Meneliti yang Baik

5 Mei 2022   10:15 Diperbarui: 12 Mei 2022   01:38 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penelitian sosial. (sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menggali makna secara mendalam guna mencari pemecahan masalah dengan suatu metode penelitian agar tersusun secara sistematis dan alamiah.

Kata "Penelitian" identik dengan seorang "Peneliti".  Sejatinya penelitian adalah suatu kegiatan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagai contoh pelajar SMA kelas XII yang bercita-cita menjadi seorang ahli perpajakan, maka dia akan mencari kampus-kampus yang terdapat konsentrasi perpajakan..

Setelah didapatkan beberapa informasi mengenai kampus yang membuka konsentrasi perpajakan, lalu membandingkan dan menimbang lokasi kampus, biaya kuliah, sampai dengan SKS nya yang disesuaikan dengan kemampuan diri dan kemampuan finansial. 

Bagi rumahnya jauh dari lokasi kampus, semisal di luar Jabodetabek, maka akan mencari kost yang dekat dengan lokasi kampus, yang nyaman dan sesuai dengan kemampuan finansial.

Bagi ibu-ibu yang berbelanja di Pasar Tradisional, pastinya akan menjajaki harga dari satu kios/pedagang ke kios/pedagang lainnya demi mencari dan mendapatkan harga termurah dengan kualitas bagus/baik. 

Bagi para pencari kerja, akan mencari dan mempelajari berbagai informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan skill dan ijazah yang dimilik. 

Sedangkan bagi jomblowan dan jomblowati, akan mencari pendamping hidup yang sesuai dengan tuntunan agamanya, dan restu dari kedua orangtuanya, dan lain sebagainya itulah "penelitian".

Jadi, pencarian segala sesuatu yang berkaitan dengan hajat hidup kita, tanpa disadari kita sedang melakukan penelitian. Nah, bagaimana agar peneltiian kita bersifat akademis sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan teruji secara keilmuan? itulah yang perlu kita pelajari bersama.

Dalam penelitian tentunya bertujuan menjawab masalah yang kita hadapi atau rasakan. Masalah terbagi kedalam dua kelompok: 

(1) masalah yang layak untuk diteliti; dan 

(2) masalah yang tidak layak untuk diteliti. 

Masalah yang layak untuk diteliti adalah masalah yang ada dasar teorinya dan ada hasil penelitian sebelumnya, sebagai contoh kita meneliti berkaitan dengan masalah Motivasi, tentunya ada teori Motivasi dan hasil penelitian terdahulu terkait Motivasi.

Lalu, apakah ada penelitian yang tidak layak untuk diteliti? Jawabannya adalah banyak, seperti masalah kehidupan artis atau masalah rumah tangga artis. 

Masalah tersebut menarik untuk dibahas, tetapi tidak ada teori dan hasil penelitian sebelumnya. Malah cenderung kepada Ghibah dan Fitnah, sehingga masalah tersebut tidak layak untuk kita teliti, karena hasil tidak bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan.

Jadi, meneliti itu merupakan suatu kegiatan yang asyik dan menyenangkan, tetapi penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, sehingga menjadi amal jariyah kita, manakala penelitian kita dipublikasikan dan menjadi referensi bagi banyak orang. 

Begitupun dengan tulisan kita yang tidak terkait dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan, semisal kita menulis kehidupan/rumah tangga artis, maka akan menjadi dosa jariyah bagi kita, karena tulisan kita dibaca oleh orang lain.

Untuk itu, marilah kita melakukan penelitian yang menbawa kebermanfaatan bagi ummat dan pengembangan Ilmu Pengetahuan, sehingga dengan penelitian kita, tulisan kita, artikel kita, menjadi wassilah amal jariyah.

Ikatlah Ilmu dengan menulis. Karena Ilmu yang ditulis akan tetap tersimpan di atas keterbatasan daya ingat manusia (HR. Imam Syafi'i).

Apa yang kita tulis, tentunya adalah hasil penelitian kita yang sesuai dengan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun