(1) masalah yang layak untuk diteliti; danÂ
(2) masalah yang tidak layak untuk diteliti.Â
Masalah yang layak untuk diteliti adalah masalah yang ada dasar teorinya dan ada hasil penelitian sebelumnya, sebagai contoh kita meneliti berkaitan dengan masalah Motivasi, tentunya ada teori Motivasi dan hasil penelitian terdahulu terkait Motivasi.
Lalu, apakah ada penelitian yang tidak layak untuk diteliti? Jawabannya adalah banyak, seperti masalah kehidupan artis atau masalah rumah tangga artis.Â
Masalah tersebut menarik untuk dibahas, tetapi tidak ada teori dan hasil penelitian sebelumnya. Malah cenderung kepada Ghibah dan Fitnah, sehingga masalah tersebut tidak layak untuk kita teliti, karena hasil tidak bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Jadi, meneliti itu merupakan suatu kegiatan yang asyik dan menyenangkan, tetapi penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, sehingga menjadi amal jariyah kita, manakala penelitian kita dipublikasikan dan menjadi referensi bagi banyak orang.Â
Begitupun dengan tulisan kita yang tidak terkait dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan, semisal kita menulis kehidupan/rumah tangga artis, maka akan menjadi dosa jariyah bagi kita, karena tulisan kita dibaca oleh orang lain.
Untuk itu, marilah kita melakukan penelitian yang menbawa kebermanfaatan bagi ummat dan pengembangan Ilmu Pengetahuan, sehingga dengan penelitian kita, tulisan kita, artikel kita, menjadi wassilah amal jariyah.
Ikatlah Ilmu dengan menulis. Karena Ilmu yang ditulis akan tetap tersimpan di atas keterbatasan daya ingat manusia (HR. Imam Syafi'i).
Apa yang kita tulis, tentunya adalah hasil penelitian kita yang sesuai dengan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H