Manajemen adalah proses merancang dan memelihara lingkungan di mana individu, bekerja sama dalam kelompok, secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu (Heinz Welhrich & Harold Koontz). Dalam penerapannya, membutuhkan suatu strategi yang dikenal dengan strategi 5W + 1H.
What, Apa yang Harus diselesaikan?
Dalam setiap organisasi, akan dihadapkan pada masalah Keuangan, Pemasaran, Produksi/Operasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Permasalahan tersebut tentunya berkaitan dengan manajemen, bagaimana memenej keuangan, memenej pemasaran, memenej produksi/operasi, dan memenej SDM agar organisasi berjalan dengan baik sesuai visi misinya. Penyelesaian permasalahan tersebut tentu dengan membangun sebuah sistem informasi manajemen, dimana di era digital saat ini sebuah sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan dalam membantu organisasi, sehingga organisasi mau tidak mau harus merancang Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi Pemasaran, Sistem Informasi Produksi/Operasi, dan Sistem Informasi SDM. Dengan adanya Sistem informasi tersebut permasalahan  Keuangan, Pemasaran, Produksi/Operasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat terselesaikan dan mendukung kinerja organisasi.
Who, Siapa yang melaksanakan?
Dalam suatu organisasi, pasti ada tingkatan manajemen yang terdiri dari Top Management, Middle Management, Supervisor, dan Lower Management. keempat tingkat manajemen tersebut bahu membahu, bekerjasama menyelesaikan apa yang menjadi tupoksinya. sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan yang akan menghambat kinerja organisasi.
Where, Dimana pelaksanaannya?
Strategi manajemen diterapkan pada berbagai tingkatan dalam organisasi, seperti: Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu.
When, Kapan pekerjaan dilaksanakan?
Tugas dan tanggungjawab berkaitan dengan Keuangan, Pemasaran, Produksi/Operasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) dilaksanakan ketika organisasi mulai dibentuk dan didirikan dengan mengacu kepada program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek sesuai dengan visi misi organisasi.
Why, Mengapa harus dilaksanakan? Â
Program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek sesuai dengan visi misi organisasi harus dilaksanakan untuk keberlangsungan organisasi, agar terbentuk kuantitas, kualitas, teamwork, dan tanggungjawab.
Kuantitas kerja merupakan jumlah kerja yang telah dicapai tinkatan manajemen dalam organisasi yang dapat terlihat secara fisik dari segi hasil, seperti berapa banyak jumlah dokumen yang telah dikerjakan, produk yang dirakit, atau barang yang dikirim.
Kualitas kerja adalah wujud perilaku atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang dicapai secara efektif dan efisien. Â
Teamwork adalah proses kerja secara kolaboratif dengan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan angka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang sesuai dengan visi misi organisasi.
Tanggung jawab adalah kewajiban yang mana harus dipenuhi dan dilakukan oleh tinkatan manajemen yang memikul tanggung jawab tersebut.
How, Bagaimana cara pelaksanaannya?Â
Pelaksanaannya tentu menggunakan fungsi manajemen, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Planning merupakan sebuah proses menyusun suatu kerangka kerja yang objektif untuk mencapai  tujuan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek organisasi. Proses planning penting karena berperan dalam menggerakkan seluruh fungsi manajemen dalam sebuah organisasi. Dengan memiliki sebuah rencana, setiap tingkatan manejemen organisasi memiliki arah yang jelas, dan bisa membantu mengeliminasi hal-hal yang tidak penting atau kurang membantu dalam mencapai tujuan organisasi.Â
Organizing adalah proses mengatur tim atau divisi, mengatur jadwal kerja, juga mengelompokkan tiap individu sesuai kemampuannya. Organizing akan menuntut organisasi memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki, khususnya sumber daya manusia, dalam upaya mengubah rencana ke dalam bentuk aksi yang nyata. Proses ini menghasilkan pembagian tugas atau tim dengan tugas spesifik.
Actuating mengimplementasi rencana ke dalam bentuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangja pendek untuk mencapai sukses organisasi. Dalam hal ini, tiap divisi diharapkan untuk mulai bisa mengerjakan tugasnya sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing dengan mengaktualisasi ide dasar / rencana bisnis yang sudah diberikan.Â
Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur kerja organisasi berjalan sesuai rencana jangka panjang, jangka menengah, dan jangja pendek. planning, organizing, dan actuating tidak akan berjalan sempurna tanpa ada kontrol yang layak. Mengontrol sebagai aktivitas menjaga organisasi tetap eksis.  Tujuan utama controlling adalah untuk menjaga semua proses berjalan sesuai apa yang direncanakan. Pada proses kontrol ini, peran pemimpin sangat penting, terlebih saat dituntut mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Manfaat penting lainnya dari controlling adalah kemampuan melihat potensi penyimpangan yang terjadi selama organisasi berjalan, baik dalam proses perencanaan, implementasi, dan organisasi. Semakin cepat sebuah penyimpangan / masalah dikoreksi, diantisipasi dan disesuaikan, maka hasil akan menjadi lebih maksimal dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H