Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Manajemen dalam Organisasi

11 April 2022   17:30 Diperbarui: 11 April 2022   17:44 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuantitas kerja merupakan jumlah kerja yang telah dicapai tinkatan manajemen dalam organisasi yang dapat terlihat secara fisik dari segi hasil, seperti berapa banyak jumlah dokumen yang telah dikerjakan, produk yang dirakit, atau barang yang dikirim.

Kualitas kerja adalah wujud perilaku atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang dicapai secara efektif dan efisien.  

Teamwork adalah proses kerja secara kolaboratif dengan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan angka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang sesuai dengan visi misi organisasi.

Tanggung jawab adalah kewajiban yang mana harus dipenuhi dan dilakukan oleh tinkatan manajemen yang memikul tanggung jawab tersebut.

How, Bagaimana cara pelaksanaannya? 

Pelaksanaannya tentu menggunakan fungsi manajemen, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.

Planning merupakan sebuah proses menyusun suatu kerangka kerja yang objektif untuk mencapai  tujuan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek organisasi. Proses planning penting karena berperan dalam menggerakkan seluruh fungsi manajemen dalam sebuah organisasi. Dengan memiliki sebuah rencana, setiap tingkatan manejemen organisasi memiliki arah yang jelas, dan bisa membantu mengeliminasi hal-hal yang tidak penting atau kurang membantu dalam mencapai tujuan organisasi. 

Organizing adalah proses mengatur tim atau divisi, mengatur jadwal kerja, juga mengelompokkan tiap individu sesuai kemampuannya. Organizing akan menuntut organisasi memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki, khususnya sumber daya manusia, dalam upaya mengubah rencana ke dalam bentuk aksi yang nyata. Proses ini menghasilkan pembagian tugas atau tim dengan tugas spesifik.

Actuating mengimplementasi rencana ke dalam bentuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangja pendek untuk mencapai sukses organisasi. Dalam hal ini, tiap divisi diharapkan untuk mulai bisa mengerjakan tugasnya sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing dengan mengaktualisasi ide dasar / rencana bisnis yang sudah diberikan. 

Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur kerja organisasi berjalan sesuai rencana jangka panjang, jangka menengah, dan jangja pendek. planning, organizing, dan actuating tidak akan berjalan sempurna tanpa ada kontrol yang layak. Mengontrol sebagai aktivitas menjaga organisasi tetap eksis.  Tujuan utama controlling adalah untuk menjaga semua proses berjalan sesuai apa yang direncanakan. Pada proses kontrol ini, peran pemimpin sangat penting, terlebih saat dituntut mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Manfaat penting lainnya dari controlling adalah kemampuan melihat potensi penyimpangan yang terjadi selama organisasi berjalan, baik dalam proses perencanaan, implementasi, dan organisasi. Semakin cepat sebuah penyimpangan / masalah dikoreksi, diantisipasi dan disesuaikan, maka hasil akan menjadi lebih maksimal dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun